Aksara di lorong sunyi bertangisan
Banjir air mata perpisahan
Takada yang memunguti
Merangkai dalam kalimat indah tali temali
Berpisah dengan sang penyair
Puisi indah tak lagi mengalir
Diksi ingin menari dalam langlang buana
Dikerubuti binar mata pembaca
Kini nama hanya tertinggal di baris penutup
Sang penyair, hikayatnya mati terkatup
Adakah penerus pena kata?
Membasuh rindu penikmat aksara
Sang penyambung lidah telah pergi
Meninggalkan nama terpatri
Untuk dikenang dalam baris-baris dalam bunga rampai
Selamat jalan penyair dalam karya terbingkai
Fatmi Sunarya, 31 Agustus 2021
Puisi ke 5 KMAA