Monolog Tentang Keadilan

Terbaru90 Dilihat
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-zbtnu

Tentang keadilan,
Lidahku berubah menjadi pedang
Bola mata ingin menelan
Tangan mengepal dalam perlawanan
Amarah membumbung siap menantang

Tentang keadilan,
Ragaku terpercik api membakar
Ingin memusnahkan segala rasa terpinggirkan
Membunuh intimidasi menekan
Api jiwa menjilat-jilat berkobar

Tentang keadilan,
Yang menjadi permainan dunia
Bergulir bak bola panas sulit dihentikan
Apa nurani harus dimatikan?
Pada angkara makin merajalela

Tentang keadilan,
Aku mengembalikannya pada Tuhan, dengan timbangan seadil-adilnya
Walau dunia bersorak menertawakan
Tuhan disisiku, memeluk memberi rasa keadilan
Sang pemilik ketakadilan akan menelan pahit sendiri karmanya

Fatmi Sunarya, 21 September 2021
Puisi ke 30 KMAA

Tinggalkan Balasan

2 komentar