Apa yang telah membuat hatimu risau? Apakah dikarenakan banyaknya masalah atau dikarenakan hati yang tidak merasa tenang akan apa yang hadir dalam hatimu.
Kerisauan akan membuat berubahnya sikap seseorang terhadap sesuatu. Kerisauan membuat sesuatu berbeda akan apa yang jadi kenyataan. Perubahan dari sikap, tingkah laku dan ekspresi tampak jelas dan nyata. Jadi, tidak mudah menyimpan rapat kerisauan hati.
Siapa yang tidak memiliki rasa risau dalam hidupnya? Semua manusia memiliki rasa itu, rasa yang akan membawa perubahan yang tidak baik-baik saja. Perubahan yang akan membuat orang lain menerka-nerka akan apa yang mereka lihat dengan mata terbukanya.
Kerisauan akan memberikan dampak yang tidak hanya berpengaruh pada diri sendiri tetapi juga kepada orang lain. Dampak yang kadang akan memberikan ketidaknyamanan sehingga akan berlarut-larut. Itulah dasyatnya dampak dari sebuah kerisauan.
Namun yang jadi pertanyaan adalah akankah rasa risau ini dibiarkan bertahan lama dalam diri kita? Akankah dibiarkan santai dan menggerogoti diri kita perlahan-lahan? Tentunya, tidak bukan?
Rasa risau itu hadir jika apa yang kita pikirkan bukanlah hal yang tidak baik. Rasa risau itu adalah pertanda bahwa saat itu diri kita dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Harus ada cara yang tepat untuk mengusir rasa risau itu. Jangan gegabah dan ugal-ugalan dalam menyuruhnya pergi jauh. Menjeda lah sejenak, dan tanyakan hati pelan-pelan. Jika diri kita sudah merasa tenang dan memberikan jawaban bahwa kerisauan itu harus pergi maka, mulailah mengusir rasa itu sekuat dan semampu yang kita bisa.
Ingat hanya pundak yang kokoh yang bisa mengemban rasa risau, jadi jangan berputus asa. Hadirkan semangat dan optimis. Maka yakinlah Allah akan bantu menghilangkan rasa risau itu dengan sangat cepat.
Terima, hadapi dan biarkan pergi…