Beginikah rasanya disaat kesibukan dunia telah menguasai sepenuhnya setiap detik yang dimiliki. Hampir tidak ada waktu untuk berdua saja denganNya. Ada sih, tapi hanya sekedarnya saja.
Sebatas menjalankan kewajiban sebagai hambanya. Getaran yang mulai kurang telah membuat diri tidak peka lagi akan panggilanNya. Air mata juga enggan keluar walau hanya untuk berpura-pura.
Tiga minggu terasa beda dikarenakan adanya aktifitas baru yang sangat menyita waktu. Untuk istirahatpun sangatlah susah.
Semakin mencoba untuk seperti biasa tetap sia-sia. Masih terpesona dengan rutinitas yang padat.
Hmmmm…. sampai kapan akan seperti ini? Jangan sampai Allah tidak memperhatikan lagi. Jangan sampai Allah membiarkan. Jika sudah ada pembiaran dan diri tidak sadar-sadar maka tunggulah keterpurukan terdalam hadir dalam hidup.
Tentunya tidak ada yang mau di posisi itu. Posisi yang teramat rendah.
Ayolah… jangan terlalu lama berleha-leha. Kembalilah menjadi yang dirinduNya. Tetap nomor satukan Allah. Yakinlah semua terjadi atas izinNya maka kenapa harus menjauhiNya hanya demi dunia?
Cepat bangun dan mulai lagi merancang kehidupan yang akan datang yang lebih indah.
Dunia tempatnya sibuk, karena itulah salah satu tipu dayanya. Jangan terlalu sibuk urusan dunia sementara ada Allah yang selalu menunggu kehaduranMu untuk berpasrah kepadaNya.
Just focus on Allah
Now