Jadilah Pribadi yang Baik Dimata Tuhanmu

Terbaru0 Dilihat

Di dalam sebuah lembaga atau perkantoran begitu banyak kejadian yang kadang kejadian itu tidak sanggu diemban oleh seseorang.

Kenyamanan kerja akan membuat seorang mampu menghadapi semua hal kejadian yang hadir pada diri seseorang. Tetapi sebaliknya, jika kenyamanan yang tidak ada, maka akan tampak sekali dari wajah seseorang itu kalau ia sedang ada masalah.
Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang disenangi dan di kagumi oleh bawahannya. Pemimpin yang lupa dengan dirinya akan sangat mudah baginya bersikap semena- mena.
Tidak akan memikirkan perasaan orang lain, yang ada dalam pikirannya adalah menyuruh tanpa memikirkan terlebih dahulu. Atau memerintah seolah-olah bawahannya selalu dapat melakukan apa yang dimaunya.
Padahal sangat penting bagi seorang pemimpin untuk melihat kondisi terlebih dahulu. Biar bawahannya enjoy melakukan apa yang dipintanya.
Jika seorang pimpinan bersikap otoriter maka akan hadirlah orang- orang yang “pembangkang” disekitarnya. Di dekatnya dilihatkan seolah-olah tidak ada masalah, namun kenayataannya diibaratkan api dalam sekam. Terlihat tenang dan damai padahal di dalamnya bergejolak.
Kalau seperti ini sangatlah mengkwatirkan, karena hanya menunggu keluarnya larva kemarahan yang akan membuat seorang pemimpin itu terkejut melihat kenyataan bahwa sikapnya memberi akibat yang tidak baik.
Itulah manusia terkadang terlena dengan jabatannya. Disaat manusia menjabat maka seolah- olah jabatan itu akan abadi pada dirinya. Sampai memperlakukan bawahannya dengan sesuka hati.
Mengambil keputusan yang kontra juga merupakan sikap otoriter bagi seorang pemimpin. Ada keuntungan untuk dirinya tetapi ada kerugian untuk orang lain.
Sengaja menutup mata, pura- pura tidak melihat dan mendengar jeritan hati bawahannya. Itulah yang banyak terjadi hari ini, yang mana pemimpin banyak yang lupa dengan dirinya dan Tuhannya.
Sangat mengkwatirkan dan membuat orang takut untuk bertindak dan melakukan sesuatu.
Jikalah pada suatu hari, dirimu duhai yang membaca tulisan ini menjadi pemimpin maka tidak akan ada sikap-sikap angkuh hadir pada kepemimpinanmu. Bahwa ada keyakinan besar pada diri ini, bahwa kamu telah mempersiapkan jauh-jauh hari ilmu akan kepemimpinan. Tentunya kamu selalu dekat dengan Tuhanmu dan kamu libatkan Tuhanmu dalam setiap detik yang kamu lalui di dunia ini.
Ingat satu hal ya… Jabatan itu hanyalah sementara saja, so jangan pernah terlena dengan jabatan itu.
Jika ada masalah atau ada orang yang tidak suka dengan mu, cepatlah sadar. Bahwa bisa jadi sakitnya orang lain dikarenakan oleh dosamu sendiri.
Selamat berjuang menjadi pemimpin dan bawahan yang terbaik dimata Tuhanmu.

Tinggalkan Balasan