Disaat dirimu menjadi perbincangan orang lain, maka saat itulah kesabaranmu diuji. Ada masa kita tidak melakukan apa yang dikatakan oleh orang lain dibelakang kita, tetapi cerita itu bergulir dengan sangat cepat.
Banyak yang memilih diam, sengaja tidak tabayyun. Ada juga yang memilih menyebarluaskan isu yang tengah beredar.
Maka disaat itulah kepribadian dirimu akan diuji. Apakah dirimu tetap bersikap seperti biasa atau sebaliknya.
Jikalah kita bersikap seperti biasa dihadapan para manusia yang telah menyebarkan fitnah terhadap diri kita, maka dirimulah yang akan menjadi pemenangnya.
Bukanlah tujuan orang memfitnah adalah memancing kita untuk bersikap seperti mereka. Malahan mereka mengharapkan kita terpancing dan menyerang balik mereka.
Namun bagi orang yang berjiwa besar, tentunya jalan pintas bukanlah solusi terbaik mengatasi orang yang menfitnahnya. Namun ia akan berpikir lebih keras untuk melakukan pembalasan. Membalas berati kita sama dengan mereka.
Akan berbeda ceritanya jika kita memilih bersikap biasa dan diam. Tatkala seseorang mampu menahan dirinya untuk membalas padahal saat itu ia bisa melampiaskannya dengan semampunya. Namun.. ia memilih membalas dengan cara yang elegan yaitu diam.
Bukankah menerima apa yang dituduhkan itu lebih baik dari pada membalas. Berdasarkan penilaian manusia itu adalah hal mustahil bisa dilakukan. Karena bagi manusia biasa membalas dan membela diri adalah hal yang harus dilakukan.
Tetapi tidak bagi seorang hamba yang yakin akan Tuhannya. Baginya apa yang datang dalam hidupnya semua adalah anugerah dan rezeki terindah.
Jika rezeki itu diterima dengan lapang dada, maka disaat seseorang terluka maka akan datang obatnya secepat dan sesuai apa yang dibutuhkan.
Disaat seseorang sedih dan ia mencoba menerima kesedihan itu dengan sabar. Maka akan datang obat sedih itu sesuai dengan apa yang dibutuhkannya saat itu.
Maka alangkah indahnya apabila ada yang membiacarakan kita tanpa kita melakukan apa yang dikatakannya. Begitu nikmat rasanya memeluk masalah yang diberikan.
Yakinlah disaat kita berhasil melaluinya, maka diri kita akan bermetamirfosis menjadi pribadi yang di sayang oleh_Nya. Dan akan menjadi pribadi tangguh yang tidak akan goyah dengan hal kecil.
Tetap semangat… nikmati setiap yang hadir dalam hidup. Hal baik atau sebaliknya akan selalu menemani perjalanan hidupmu menjelang kepulanganmu menemui_Nya. Bukankah dibalik kesabaran yang paripurna akan ada saja hikmah indah hadir dalam hidupmu.
Jangan pernah hiraukan apa kata orang, selagi dirimu tidak melanggar apa kata Tuhanmu maka enjoy your life.
good luck and just focus on your God!
