Derby London antara Tottenham Hotspur menghadapi Chelsea menjadi pertaruhan karir kepelatihan Graham Potter.
Perjalanan Chelsea ke Tottenham Hotspur Stadium bagi Potter menjadi hal yang sangat krusial. Laga ini seakan seperti sebuah final saat mana Chelsea harus memenangkannya.
Atau paling tidak pasukan The Blues tidak kalah menghadapi rival bebuyutan sesama klub London. Mereka bertanding Minggu (26/2/23) pukul 20.30 WIB.
Jangan sampai bagi Graham Potter harus kehabisan waktu untuk membalikkan tugasnya di Chelsea. Pertaruhan karirnya bisa saja usai laga menghadapi rival London ini.
Oleh karena itu laga menghadapi rival London ini menjadi barometer performa Chelsea. Benar-benar merupakan periode pengujian bagi The Blues Chelsea.
Sejauh ini mereka hanya memenangkan satu dari 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Hasil yang sangat mengecewakan.
Chelsea juga masih tertahan pada posisi ke-10 dalam klasemen setelah mereka memainkan 23 laga dengan 31 poin. Posisi yang tidak seharusnya bagi mereka.
Graham Potter perlu memberikan keyakinan kepada skuadnya untuk tetap optimis menghadapi setiap laga. Ada satu hal yang membuatnya harus optimis yaitu performa apik dari rekrutan barunya, Joao Felix.
Sosok pemain asal Portugal yang berstatus pinjaman dari Atlrtico ini telah memberikan dorongan yang sangat nyata bagi lini serang Chelsea.
Felix terlihat tajam sebagai penyerang dalam empat penampilannya untuk Chelsea, tiga di antaranya di Premier League.
Anak muda ini berhasil mencetak gol dengan tendangan voli yang dilakukan dengan baik dalam laga yang berhasil imbang 1-1 melawan West Ham United.
Felix juga secara konsisten terlihat sebagai penyerang Chelsea yang paling mengancam saat bermain menghadapi lawan-lawannya.
Dia menjadi pemain yang bersinar dalam duet serangan bersama Kai Harvertz pada debutnya menghadapi Fulham.
Dalam laga tersebut setidaknya, Felix berhasil melepaskan enam tembakan ke gawang Fulham sebelum kartu merahnya pada menit ke-58.
Melihat performa Felix tentu saja Graham Potter sangat berharap banyak pada sosok pemain ini. Potter merasa yakin dengan komposisi starter nanti menghadapi Tottenham.
The Blues telah muncul sebagai pemenang hanya dalam dua dari 14 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Dua kemenangan itu 2-0 atas Bournemouth dan 1-0 atas Crystal Palace.
Dalam catatan Premierleague.com (24/2/23), Chelsea hanya mencetak enam gol dalam 11 pertandingan liga terakhir mereka.
Hasil ini sangat memprihatinkan karena tidak ada tim lain di Premier League yang mencetak lebih sedikit gol sejak November 2022 lalu.
Begitu pula Chelsea mengalami kekalahan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Borussia Dortmund menjadi catatan buruk.
Maka jauh lebih buruk saat mereka juga kalah dalam laga kandang di Stamford Bridge ketika menjamu Southampton adalah masalah yang sangat serius bagi Graham Potter.
Walaupun begitu pihak manajemen dan pemilik Chelsea, Todd Boehly masih memberikan kesempatan untuk Graham Potter membesut skuad The Blues.
Mungkin karena mereka sangat sulit untuk menentukan dengan tepat di mana sebenarnya kesalahan Potter, mantan bos Brighton itu.
Todd Boehly tampaknya ingin mendukung Graham Potter, tetapi apakah dia bersedia dan sabar untuk memberinya waktu hingga akhir musim untuk terus menerima kekalahan tim miliknya?
Tidakkah terpikirkan bagi Todd untuk menerapkan idenya memecat Graham Potter ?
Mungkin hal itu tidak mudah memutuskan bagi pemilik Chelsea tersebut. Butuh keberanian di tengah persaingan ketat Premier League saat ini.
Tetapi ketika sejauh ini Sang Pemilik sudah menghabiskan uang banyak untuk skuad The Blues, tentu saja harus ada kebutuhan yang lebih besar untuk melihat peningkatan performa klub dengan nyata.
Kita tunggu bagaimana nasib Graham Potter usai laga derby London ini.
Salam bola @hensa.