Erling Haaland Bisa Apa tanpa Kevin de Bruyne

Erling Haaland, striker Manchester City tidak mampu berbuat banyak. Ketika itu skuad asuhan Pep Guardiola itu tertahan RB Leipzig di Red Bull Arena.

Manchester City bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah RB Leipzig pada leg pertama 16 besar Liga Champions, Kamis (23/2/23) dini hari WIB.

Pep Guardiola pada awalnya sudah merasa lega ketika Riyad Mahrez mencetak gol saat laga baru berlangsung 27 menit.

Gol pembuka tersebut berawal ketika Jack Grealish memberikan umpan kepada Ilkay Gundogan yang bermain menggantikan posisi Kevin de Bruyne yang absen karena sakit.

Lalu bola memungkinkannya memberikan asis kepada Riyad Mahrez untuk menembakkan bola rendah ke sudut gawang Leipzig.

Keunggulan ini membuat kepercayaan skuad Man City sehingga mereka memegang kendali penuh atas pertandingan tersebut.

Gol cepat ini tampaknya membuat tim asuhan Pep Guardiola merasa optimis menuju perempat final. Apalagi selama babak pertama tersebut  74 persen bola dalam dominasi skuad City.

Namun ternyata pada babak kedua tuan rumah Leipzig bangkit kembali untuk menyamakan kedudukan melalui sundulan kepala Josko Gvardiol.

Pelatih City, Pep Guardiola melakukan tiga perubahan pada skuadnya yang bermain imbang dengan Nottingham Forest di Premier League akhir pekan lalu.

Nathan Ake masuk sebagai bek kiri dengan Manuel Akanji di tengah. Phil Foden duduk di bangku cadangan saat Riyad Mahrez kembali. Kevin De Bruyne dan Aymeric Laporte absen karena sakit.

Terlihat jelas dalam performa malam itu, absennya Kevin de Bruyne membuat Erling Haaland tidak banyak berbuat untuk mencetak gol ke gawang Leipzig.

Padahal Haaland selama berkarir di Bundesliga bersama Dortmund, berhasil mencetak enam gol dalam empat penampilan sebelumnya melawan Leipzig.

Selama laga tersebut, Haaland seperti terisolir di depan. Umpan-umpan manja yang sering Haaland daptkan dari De Bruyne kali ini hampir tidak ada.

Man City juga sebenarnya layak memenangkan laga ini kendati Haaland tidak mencetak gol. Gol Mahrez sudah cukup untuk kemenangan itu.

Namun ternyata itu tidak terjadi. Hal ini akibat kecerobohan lini belakang City yang kecolongan sundulan kepala sosok Josko Kvardiol yang cemerlang saat di Piala Dunia Qatar bersama Kroasia.

Pekerjaan sudah menanti bagi Guardiola untuk membenahi skuad asuhannya terutama lini belakang mereka yang terasa kropos.

Salam bola @hensa.

Tinggalkan Balasan