Novel Kisah Cinta Jomlo Pesantren (Ilustrasi Foto by Ajinatha).
Novel Kisah Cinta Jomlo Pesantren ini ditulis khusus dalam rangka mengikuti program KMAB yang diselenggarakan oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan mulai 7 Juli 2022 – 17 Agustus 2022.
Episode 24.
Hari itu Annisa Hummaira, gadis cantik berhijab berkulit putih berpostur tinggi ini melayani kebutuhanku di kamar perawatan Rumah Sakit, selalu dengan senyum tulus.
Senyum itu mampu membuat hatiku benar-benar meleleh. Annisa memang cantik sekali, anggun, bersahaja, penuh aura kedamaian. Masha Allah.
“Ninis! Kamu sudah sarapan?” Tanyaku. Aku memanggil Annisa dengan panggilan semasa kecilnya
“Sudah Mas. Tadi aku sarapan di Kantin.” Jawab nya. Gadis yang dulu masih SD kelas 6 ketika aku baru lulus SMA, kini telah tumbuh dewasa dan Masha Allah cantik sekali.
Annisa adalah putri bungsu dari Habib Abi, seorang ulama kharismatik yang cukup dikenal. Sebagai seorang putri ulama besar, Annisa adalah sosok yang sudag hafal Al Quran.
Kendati gadis ini sangat tekun mempelajari ilmu agama, tetapi juga Annisa adalah salah satu mahasiswa Arsitektur di sebuah Perguruan Tinggi ternama di Bandung ini.
Hubungan Bapak dan Habib Abi sebagai dua sahabat sangat dekat. Bukan saja karena mereka pernah sama-sama berguru di Ponorogo dan Jombang, tetapi juga mereka memiliki kesamaan dalam membangun cita-cita bagi umat.
Eratnya hubungan mereka membuat dua keluarga ini layaknya sudah seperti saudara. Dua keluarga yang saling mencintai karena Allah.
Aku mencoba jujur dengan perasaan hati ini bahwa Annisa Humaira membuat diri ini menjadi berbeda.
Ada getaran-getaran aneh dalam perasaan hatinya. Namun ketika bayang-bayang Mikayla hadir maka yang terjadi adalah setiap ruang hati itu dipenuhi oleh wajah Mikayla.
Aku mendapat perawatan di Rumah Sakit selama hampir 5 hari. Walaupun sekarang sudah pulang tetapi belum boleh mengikuti kegiatan apapun. Hanya beristirahat di Rumah.
Tidak terasa kini sudah masuk pekan ketiga aku kehilangan Mikayla. Dimana gadis dambaanku ini sekarang?
Aku benar merasakan rindu yang teramat sangat. Belum pernah aku merasakan perasaan seperti ini.
@hensa.