Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Foto AP/Dita Alangkara)
Tim Bulutangkis Indonesia mengawali kiprah mereka di ajang Piala Sudirman 2021 berhadapan melawan Rusia pada Minggu (26/9/21) pukul 20.00 WIB. Laga tersebut berlangsung di Energia Areena, Vantaa Finlandia.
BACA JUGA : Sejarah Trofi Bergengsi Beregu Campuran Badminton Dunia, Sudirman Cup
Pada laga perdana ini Tim Indoneisa menargetkan kemenangan atas Rusia. Oleh karena itu Indonesia menurunkan skuad terkuat mereka dalam menghadapi Tim Rusia ini.
Tim Indonesia tidak bisa menganggap enteng kekuatan Tim Rusia. Melihat hasil di Piala Sudirman terakhir yang digelar di Nanning, China 2019 lalu, Rusia menampilkan permainan yang mengesankan.
Dari catatan BWFbadminton.com (21/9/21), Tim Jepang sebagai tim favorit juara di pertandingan pertama fase grup kala itu, hampir saja kalah.
Rusia berhasil mencuri dua poin dari Jepang lewat tunggal putra dan ganda putra mereka. Tunggal putra Rusia, Vladimir Malkov berhasil mengalahkan Kenta Nishimoto.
Begitu pula ganda putra Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov juga berhasil mengalahkan ganda putra unggulan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dalam dua gim langsung di edisi 2019 tersebut.
Sebagai perbandingan kekuatan, sejauh ini ganda putra Jepang itu sampai sekarang masih menjadi lawan tangguh bagi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Maka untuk dua nomor ini harus menjadi perhatian bagi Tim Indonesia karena kekuatan Rusia pada tunggal putra dan ganda putra harus diwaspadai.
Anthony Sinisuka Ginting kemungkinan besar menjadi tunggal putra yang bertanding dalam laga perdana melawan Rusia.
Sedangkan untuk ganda putra, Indonesia bisa menurunkan ganda utama ranking satu Dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Alasan penting menurunkan Kevin/Marcus adalah catatan pertemuan kedua ganda putra tersebut berada di pihak Indonesia. Kevin/Marcus sejauh ini sudah memenangkan 6 laga ata ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.
Begitu pula ganda putra ranking kedua Dunia, Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan memiliki catatan kemenangan 6 laga tanpa kekalahan dari ganda asal Rusia tersebut.
Untuk tunggal putra, Tim Indonesia menurnkan tunggal terkuatnya yaitu Anthony Ginting berhadapan lawan tunggal Rusia, Vladimir Malkov.
Kedua pemain ini belum pernah saling berjumpa dalam pertandingan di ajang manapun. Sehingga ini adalah perjumpaan pertama mereka.
Pemain tunggal putra Indonesia yang pernah berhadapan melawan Malkov adalah Jonatahn Christie dalam turnamen Yonex Polish Open tahun 2015.
Saat itu Jonathan menang dengan mudah dua games langsung 21-12 dan 21-11 di babak 16 besar.
Meskipun demikian kekuatan tunggal Rusia ini tetap harus diwaspadai oleh Anthony Ginting. Catatan terakhirnya bisa jadi acuan bagi Ginting.
Pada tunggal putra ini Indonesia mengharapkan kontribusi satu poin selain juga mendapatkan poin dari nomor ganda putra.
Ada satu nomor lagi yang menjadi kekuatan Rusia di ajang Piala Sudirman ini yaitu pada ganda campuran.
Pasangan Rodion Alimov/Alina Davletova adalah andalan Rusia yang diharaokan mendulang poin. Mereka baru saja berhasil menjuarai juara Eropa pada bulan Mei tahun 2021.
Dalam final Kejuaraan Eropa yang berlangsung di Kyiv, Ukraine, Rodion/Alina berhasil mengalahkan pasangan ganda campuran tangguh asal Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith dengan rubber games, 11-21, 21-16 dan 21-15.
Radion/Alina yang memiliki ranking 20 Dunia, adalah ganda campuran pertama dalam sejarah bulutangkis Rusia yang berhasil menjuarai ajang pada level Eropa.
Pada ajang Piala Sudirman, ganda campuran Rusia ini adalah lawan bagi ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva.
Sejauh ini Praveen/Melati memiliki catatan keunggulan 1-0 atas ganda campuran Rusia tersebut pada pertemuan mereka di India Open tahun 2019.
Mungkin inilah tiga nomor yang nanti menjadi andalan bagi Tim Rusia. Mereka sangat mengandalkan tiga nomor tersebut.
Sementara untuk tunggal putri dan ganda putri, Indonesia masih memiliki peluang cukup besar dalam meraih poin dari skuad Rusia.
Gregoria Mariska Tunjung kemungkinan akan bertanding. Begitu pula ganda putri kita yang baru saja mempersembahkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Gryesia Polii/Apriyani Rahayu.
Melawan Rusia dalam laga perdana merupakan titik awal dalam keberhasilan perjuangan untuk meraih kembali Piala Sudirman ke pangkuan Ibu Pertiwi. Selamat bertanding para Pahlawan Bulutangkis Indonesia.
Bravo Merah Putih @hensa
