The Gunners Arsenal saat ini sudah menjelma menjadi skuad yang seperti terlahir kembali dari msa kejayaan mereka di era Arsen Wenger. Mereka hingga laga ke-8 Premier League kokoh memimpin puncak klasemen.
Skuad asuhan Mikel Arteta ini masih berada pada posisi pertama klasemen sementara dengan perolehan 24 poin dan surplus 13 gol.
Dengan jumlah laga yang sama 9 laga, mereka unggul dari juara bertahan Manchester City yang berada di posisi kedua dengan 23 poin.
Pada posisi ketiga ada Tottenham Hotspur, rival abadi sesama tim London Utara dengan 20 poin dari 9 laga yang sudah mereka jalani.
Ketika derby London Utara antara Arsenal menghadapi Tottenham Hotspur berlangsung di Emirates Stadium, kandang The Gunners, Sabtu (1/10/22) berakhir dengan skor 3-1 untuk tuan rumah.
Derbi panas tersebut menghasilkan tiga gol Arsenal yang merupakan kreasi dari Thomas Partey, Gabriel Jesus dan Granit Xhaka. Sedangkan Harry Kane mencetak satu-satunya gol Spurs melalui titik penalti.
Laga penting lainnya bagi skuad dengan julukan Meriam London ini adalah kemenangan cemerlang atas Liverpool dalam duel yang berlansung di Emirates Stadium.
Pada laga tersebut ada sosok yang bermain sangat mengesankan. Mikel Arteta memuji “kinerja luar biasa” Gabriel Martinelli setelah pemain Brasil itu mencetak gol cepat pada menit pertama.
Martinelli membuat The Gunners unggul setelah hanya 58 detik dengan penyelesaian sempurna. Gol cepat yang sangat memotivasi skuad Mikel Arteta.
Dia berlari menusuk area penalti menerima umpan dari Martin Odegaard lalu mengeksikusi langsung ke gawang Alisson Becker. Kiper Liverpool ini tidak mampu mencegah gol ke gawangnya.
Gol cepat ini lahir dari sebuah serangan cepat dari pergerakkan Bukayo Saka di sayap kanan. Bola bergulir ke kaki Martin Odegaard dan anak muda Norwegia ini memberikan asis kepada Martinelli.
Selain membuat gol, Martinelli juga menciptakan satu asis untuk gol Bukayo Saka pada injury time sebelum berakhirnya babak pertama.
Menurut catatan statistik Opta yang mereka lansir di Twitter.com/OptaJoe (9/10), Gabriel Martinelli adalah pemain Arsenal termuda (21 tahun 113 hari) yang menjaringkan gol dan satu asis ketika menang 3-2 atas Liverpool.
Sejauh ini pemain asal Brazil itu telah terlibat secara langsung untuk 10 gol Arsenal dalam 14 penampilan terakhirnya yaitu menjaringkan 5 gol dan memberikan 5 asis.
Arsenal telah memenangkan setidaknya delapan dari sembilan pertandingan liga pertama mereka dalam kampanye papan atas hanya untuk keempat kalinya, setelah 2007-08, 2004-05 dan 1947-48.
Kemenangan terakhir ini mengangkat mereka kembali ke puncak Liga Premier setelah Manchester City sempat merebut klasemen mereka pada hari Sabtunya.
Fenomena Arsenal ini benar-benar sangat mengejutkan para pengamat Premier League. Tidak ada yang pernah mengira sebelum kompetisi ini bergulir, Arsenal akan langsung bertengger di puncak klasemen.
Skuad asal London ini langsung tancap gas meraih 5 laga pertama Premier League dengan kemenangan sempurna.
Mereka menang 2-0 atas Crystal Palace, 4-2 atas Leicester, 3-0 atas Bournemouth, 2-1 atas Fulham dan 2-1 atas Aston Villa.
Mereka meraih 15 poin sempurna sebelum terjegal di Old Trafford pada laga mereka yang ke-6. Gunners harus mengakui keunggulan Manchester United dengan skor 1-3.
Namun pasukan Arteta ini tidak perlu lama untuk move on. Mereka kembali pada jalur kemenangan dengan meraih 3 kemenangan dalam 3 laga berikutnya.
Setelah menang 3-0 atas Brentford, Arsenal berhasil melewati dua hadangan tim kuat yang selalu menjadi rival pada posisi 6 besar Premier League.
Derbi London Utara berhasil mereka lewati dengan kemenangan 3-1 atas Tottenham Hotspur. Ini adalah derbi panas selain derbi menghadapi Chelsea.
Begitu pula laga ketat dan panas dengan insiden Jordan Henderson dan Gabriel Megalhaes yang hampir saja berkelahi, berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Gunners.
Mikel Arteta paut merasa lega karena skuad asuhannya berhasil melewati dua tim pesaing berat yang sangat mereka segani.
Masih ada laga yang menjadi tantangan Arsenal dalam perebutan gelar kompetisi tahun ini yaitu menghadapi Chelsea dan Manchester City. Ini adalah dua tim yang sangat mereka perhitungkan bagi skuad Gunners.
Tahun ini Arsenal sudah hadir dengan skuad yang sangat berbeda dengan skuad pada musim-musim sebelumnya. Mereka seakan terlahir kembali menjadi klub yang dulu pernah berjaya di Premier League.
Salam bola @hensa.