Manchester United dan Manchester City dua klub sekota yang memiliki rivalitas abadi akan melakukan laga derby pada Minggu (2/10/22) di Etihad mulai pukul 20.00 WIB.
Laga ini sangat penting bagi kedua tim. Bagi Red Devils jauh lebih penting lagi karena mereka butuh poin untuk mengatrol posisi mereka di klasemen sementara Premier League.
Saat ini Manchester Merah berada pada posisi ke-5 dengan 12 poin dari 6 laga. Sementara itu City ada pada posisi 3 dengan 17 poin dari 7 laga hanya selisih satu poin dari Arsenal yang memimpin klasemen.
Derby ini bagi fans City merupakan laga yang sangat mereka nantikan, terutama ingin melihat apakah penyerang baru City, Erling Haaland berhasil membobol gawang United untuk pertama kalinya dalam kiprah di Premier League.
Haaland sejauh ini menjadi top skor sementara Premier League dengan 11 gol. Pada posisi kedua Harry Kane membututi dengan 6 gol.
Pasukan Pep Guardiola ini meguasai statistik pada semua lini. Pemain yang paling banyak memberikan asis adalah Kevin De Bruyne dengan 6 asis.
Begitu pula pemain yang paling banyak memberikan umpan adalah Rodrigo dengan jumlah 647 umpan. Dari semua peserta Liga Inggris, City adalah klub yang memiliki 4 clean sheet bersama kiper Ederson Moraes.
Derby ini bagi Manchester United adalah laga yang menjadi pembuktian pelatih Erik ten Hag sejauh mana kemajuan yang telah mereka capai.
Pasukan Setan Merah ini telah meraih 4 kemenangan berturut-turut dalam kiprah mereka di ajang Premier League. Kemenangan tersebut termasuk menang 2-1 atas Liverpool dan 3-1 atas Arsenal.
Apakah Erik ten Hag berhasil membawa Red Devils mencapai catatan kemenangan ke-5 berturut-turut dalam laga derby di Etihad? Tentu untuk menggapai upaya tersebut tidak mudah.
Pada laga derby ini kita menunggu duel lini tengah antara Ilikay Gundogan dan Christian Eriksen, pengatur serangan yang memiliki peran penting untuk klub mereka masing-masing.
Dua pemain senior ini mencoba menggunakan kecerdasan taktis dan pengalaman mereka untuk menentukan derby Manchester dalam laga Super Sunday.
Eriksen dan Gundogan telah menunjukkan kepercayaan diri dan kecerdasan yang luar biasa pada musim Premier League tahun ini.
Mereka banyak yang memperbincangkan bisa menjadi perencana yang lebih baik pada hari yang menentukan bagi pemenang derby.
Gundogan dan Eriksen sama-sama mampu membuat perbedaan pada klub mereka. Kedua pemain ini memiliki umpan-umpan terobosan yang tajam juga memiliki tembakan keras dan akurat.
Musim ini, keduanya bermain di kiri tengah, masing-masing di dalam sektor penting untuk lini tengah. Mereka menjadi pengatur serangan dan pengatur transisi bagi tim.
Gundogan berperan selain sebagai pengatur serangan, dia juga adalah gelandang pencetak gol. Sejauh ini sudah mencetak 21 gol di Liga Inggris dalam dua musim sebelumnya.
Sementara Eriksen semakin memantapkan dirinya dalam peran lini tengah yang lebih ortodoks bersama Scott Mc Tominay. Hampir selalu menjadi starter skuad yang menjadi asuhan Erik ten Hag dalam setaplaga United.
Eriksen tampil luar biasa dalam keberhasilan Setan Merah meraih kemenangan 3-1 melawan pimpinan klasemen, Arsenal. Begitu juga ketika menundukkan Liverpool dengan skor 2-1.
Ketika menghadapi Arsenal, sosok gelandang asal Denmark ini memainkan peran yang menentukan dalam ketiga gol United.
Eriksen memiliki visi bermain yang tajam. Eksekusi operan progresifnya sangat akurat dan membahayakan gawang lawan.
Kemampuan membaca permainan dan sangat cerdas dalam membuka ruang banyak terbukti dalam laga-laga United.
Sebuah contoh ketika Eriksen berlari menerobos lini belakang Gunners untuk memberi umpan kepada Marcus Rashford menhasilkan gol ketiga United saat laga tersebut.
Saat menguasai bola, dirinya membawa suasana tenang bagi permainan United. Eriksen telah membuktikan berhasil meningkatkan permainan build-up bagi Manchester United.
Pemain berusia 30 tahun itu juga menunjukkan kepercayaan diri menghadapi setiap laga yang menjadi agenda klub.
Pengalaman Eriksen bermain bersama Ajax, Tottenham Hotspur dan Inter Milan memperkaya permainannya sebagai gelandang yang matang.
Juga menjadi faktor yang baik untuk mentalitas yang dibutuhkan bagi timnya dalam menghadapi tekanan sebuah derby penting di Premier League.
Bagaimanapun Eriken dan Gundogan adalah dua sosok yang menjadi penentu permainan kedua tim dalam derby klasik ini.
Duel Gundogan dan Eriksen sangat menarik dan menjadi momen-momen menentukan duel derby Kota Manchester. Selamat bertanding.
Salam bola @hensa.
Keterangan Foto : Ronaldo dan Erik ten Hag (Foto Reuters/Phil Noble).