Timnas Garuda Asia bersama pelatih Bima Sakti menjadi perhatian para pencinta sepak bola Indonesia. Kiprah mereka semakin menunjukkan performa yang menjanjikan.
BACA JUGA : Chelsea Tumbangkan AC Milan di Fase Grup Liga Champions.
Timnas Muda kita ini baru saja meraih juara Piala AFF U-16 pada Agustus 2022 di Stadion Maguwoharjo Sleman. Pada babak final mereka berhasil mengalahkan rival bebuyutan Vietnam dengan skor tipis 1-0.
Pada babak fase grup Timnas Indonesia tidak terkalahkan dengan mengemas 9 poin dari 3 laga. Mereka mengalahkan Filipina 2-0, menang 9-0 atas Singapore, menang 2-1 atas Vietnam.
Pada semi final mengalahkan Myanmar 6-5 dalam drama adu penalti yang mendebarkan setelah pada waktu normal bermain 1-1.
Performa skuad asuhan Bima Sakti sepanjang turnamen tersebut benar-benar mengesankan karena mereka tidak terkalahkan.
Total mengemas 15 gol dan hanya kemasukkan 2 gol tidak termasuk skor kemenangan 5-4 dalam adu penalti melawan Myanmar di semi final. Sungguh ini performa yang sangat menjanjikan dari tim muda ini.
Pada ajang tersebut yang menjadi catatan penting adalah kemenangan dua kali atas Vietnam yaitu 2-1 pada babak fase grup dan 1-0 pada babak final.
Kinerja keren dari Timnas Muda ini berlanjut pada Kualifikasi Piala Asia U-17 yang berlangsung di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor.
Indonesia berada di Grup B bersama Malaysia, Uni Emirates Arab (UEA) dan Guam. Pemenang sebagai juara grup berhak lolos langsung menuju putaran final Piala Asia U-17 tahun 2023yang tuan rumahnya belum ditentukan.
Laga perdana Timnas U-17 berhasil mengalahkan Guam dengan skor fantastis 14 gol tanpa balas. Guam memang bukan tandingan yang sepadan bagi Indonesia karena mereka juga kalah 0-9 dari UEA.
Baru pada laga kedua Timnas U-17 menghadapi lawan yang memiliki level setara yaitu UEA. Laga ini menggambarkan kekuatan kedua tim yang menurut para pengamat menjadi unggulan.
Bagi skuad Garuda sendiri laga ini memerlihatkan kekuatan mereka yang sebenarnya. Perlawanan dari skuad UEA menjadi pelajaran berharga bagi skuad asuhan Bima Sakti ini.
Laga Indonesia menghadapi UEA berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (5/10/22) mulai pukul 20.00 WIB. Ini merupakan laga kedua bagi Indonesia setelah menang 14-0 atas Guam.
Dalam laga tersebut, Indonesia sempat memimpin 2-0 melalui gol Muhammad Nabil Asyura pada menit ke-18 dan Arkhan Kaka menit ke-29.
Namun keunggulan itu tidak bertahan lama karena ketledoran barisan belakang Garuda. Hal itu menyebabkan terjadinya 2 gol UEA hanya berselang waktu 8 menit saja.
Aksi individu dari penyerang UEA, Waleed Mallalla pada menit 31 dan 39 menjadikan skor 2-2 yang bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua akhirnya lahirlah gol kemenangan tersebut dari kaki Arkhan Kaka sekaligus mencatatkan brace. Gol keunggulan 3-2 atas UEA tersebut lahir pada menit 55, bertahan hingga laga usai.
Kemenangan atas UEA, membuat Tim U-17 Indonesia menduduki posisi teratas klasemen sementara Grup B dengan 6 poin dari dua laga.
Tim Merah-Putih unggul selisih gol dari UEA yang mempunyai poin sama tapi sudah bertanding tiga kali.
Kemenangan atas UEA juga semakin membuka peluang untuk lolos sebagai juara grup B dan berhak meraih tiket ke putaran finalPiala Asia U-17 tahun 2023.
Indonesia U-17 masih memiliki dua pertandingan lagi yaitu menghadapi Palestina, Jumat (7/10) dan Malaysia, Minggu (9/10).
Menghadapi Plaestina pada Jumat ini sangat menentukan bagi Timnas Indonesia U-17 untuk lolos lebih cepat. Kemenangan atas Palestina menjadi poin pentng.
Apalagi pada hari yang sama dalam laga sebelumnya Malaysia berhadapan melawan UEA yang merupakan laga hidup mati bagi mereka.
Baik Malaysia maupun UEA harus memenangkan laga ini jika ingin terus bersaing di grup B. Pada laga sebelumnya UEA baru saja kalah dari Indonesia sedangkan Malaysia bermain imbang 1-1 menghadapi Guam.
Bravo Merah Putih.
Salam bola @hensa.