Gregoria Mariska tunggal putri Indonesia (Foto BWF).
Hylo Open 2021 adalah Turnamen BWF World Tour Super 500 yang diselenggarakan di Saarlandhalle Saarbrcken, Germany pada 2-7 November 2021. Turnamen ini memperebutkan hadia total sebesar 320.000 USD.
Gregoria Mariska akan kembali turun bertanding usai mengikuti Denmark Open dan French Open pada Oktober 2021 yang lalu. Termasuk pula event Uber dan Sudirman Cup yang gagal diraih tim Indonesia.
Dalam turnamen ini Gregoria diunggulkan di posisi ke-6 sementara unggulan pertama tunggal putri dipegang oleh pebulutangkis Thailand, Ratchanok Intanon. Begitu pula sebagai unggulan kedua adalah Pornpawee Chochuwong.
Dua tunggal putri asal Thailand ini memiliki ranking Dunia paling tinggi di antara para peserta di turnamen tersebut. Ratchanok Intanon ranking 6 BWF dan Chochuwong ranking 10 BWF.
Terakhir kiprah Gregoria terhenti di babak 16 besar French Open oleh tunggal putri Singapore, Yeo Jia Min dua gim langsung, 19-21 dan 9-21. Padahal dalam tiga pertemuan sebelumnya, Gregoria selalu menang menghadapi tunggal putri Negara Singa tersebut.
Kalah dalam dua gim langsung merupakan pencapaian yang diluar dugaan. Hal ini memberikan gambaran bahwa fisik pemain kita ini sudah sangat melelahkan setelah mengikuti Uber dan Sudirman Cup.
Pada turnamen Denmark Open, kembali Gregoria Mariska terhenti di babak 16 besar oleh unggulan pertama Akane Yamaguchi dengan dua gim langsung, 13-21 dan 15-21.
Selama ini salah satu faktor kelemahan tunggal putri kita adalah stamina yang masih belum sepenuhnya mendukung pada penampilan mereka. Andai kata masalah stamina ini berhasil dibenahi maka performa mereka dipastikan meningkat.
Dalam turnamen di Saarbrcken, Germany ini, Gregoria sebagai unggulan ke-6 berada di pool atas bersama unggulan pertama Ratchanok Intanon. Mereka diperkirakan baru saling bertemu di babak perempat final bila berhasil melewati babak-babak sebelumnya.
Gregoria pada babak pertama akan berhadapan dengan tunggal putri asal Negeri Sakura, Saena Kawakami. Rekor pertemuan mereka adalah 1-1. Gregoria terakhir mengalahkan Kawakami di turnamen Thailand Open 2018 babak 16 besar, 21-12 dan 21-18.
Bila berhasil mengalahkan Kawakami, sudah menunggu pemenang antara Yeo Jia Min (Singapore) dan Pai Yu Po (Chinese Taipei).
Menarik ditunggu lawan pada babak ini adalah Yeo yang mengalahkan Gregoria di Franch Open pekan lalu. Maka laga tersebut merupakan laga balas denadam bagi Gregoria. Skor sementara 3-1 untuk keunggulan Gregoria atas Yeo.
Sementara rekor pertemuan dengan calon lawan lainnya asal Chinese Taipei, Pai Yu Po adalah 1-1 dari dua pertemuan mereka. Laga terakhir keduanya bertemu di Japan Open 2017 untuk kemenangan Pai Yu Po.
Andai lolos pada babak 16 besar, Gregoria akan berhadapan langsung dengan unggulan pertama, Intanon di fase perempat final. Pebulutangkis Thailand ini belum satu kalipun pernah dikalahkan oleh Gregoria selama 7 pertemuan mereka.
Dalam catatan BWFbadminton.com (1/11/21), Intanon unggul telak 8-0 atas Gregoria Mariska. Sungguh membuat belia asal Wonogiri berusia 22 tahun ini pasti penasaran untuk mengalahkan Intanon.
Tentu ini adalah duel yang sangat menantang bagi Gregoria Mariska untuk memperabiki rekor pertemuannya melawan Intanon. Andai lolos misalnya dari hadangan Intanon, kemungkinan Geegoria berhadapan lawan Michelle Li asal Kanada yang diunggulkan di posisi ke-3.
Li yang memiliki ranking 11 Dunia, memiliki rekor pertemuan 1-1 melawan Gregoria. Terakhir pertemuan mereka di turnamen Australian Open 2019 dimenangkan Michelle Li dengan rubber games, 21-13, 18-21 dan 21-13.
Tentu laga ini merupakan momen yang ditunggu oleh Gregoria Mariska. Namun apakah pebuutangkis putri kita ranking 22 Dunia ini bisa meraih pencapaian hingga babak semi final?
Mari kita lihat dan saksikan bersama kiprahnya di turnamen Hylo Open 2021 yang muali digelar pada Selasa 2 November ini. Selamat berjuang Gregoria Mariska Tunjung.
Bravo Merah Putih @hensa.