Greysia dan Apriyani Panutan bagi Pebulutangkis Putri Indonesia

Olahraga134 Dilihat

Greysia dan Apriyani (Foto BWFbadminton.com).

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu kembali menunjukkan daya juangnya yang tinggi yang tidak dimiliki pebulutangkis kita  di sektor putri.  Spirit tinggi mereka diperlihatkan pada babak perempat final Indonesia Masters 2021 yang digelar di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Jumat (19/11/2021). 

Mereka walaupun kalah dalam perempat final Indonesia Masters tersebut tetapi sudah berjuang habis-habisan. Pasangan ini sangat profesional dalam membela negara Indonesia sepenuh hati mereka.

BACA JUGA ARTIKEL PILIHAN : Antara Gregoria Mariska dan Sayaka Takahashi.

Greysia dan Apriyani sangat bertanggung jawab kepada tugas dari negara yang diembannya dengan memberikan performa terbaiknya. Semua kemampuan yang mereka miliki dipertaruhkan di lapangan.

Untuk para pemain kita, apa yang telah ditunjukkan oleh peraih medali emas ganda putri Olimpiade Tokyo ini patut diteladani. Terutama mereka yang bertanding loyo tanpa semangat dan ogah-ogahan padahal ini adalah pertarungan dalam membela Merah Putih. 

Greysia dan Apriyani sudah memberikan teladan bagaimana bermain bulutangkis dengan penuh kesungguhan, fokus dan power full.

Kendati demikian Greysia dan Apriyani masih tersenyum enjoy sepanjang pertandingan menandakan mereka menikmati pertandingan dengan nyaman.

Dalam laga yang berlangsung 3 gim, Greysia dan Apriyani harus mengakui keunggulan ganda putri Thailand, Puttita Supajirakul dan Sapsiree Taerattanachai, 18-21, 21-13, dan 21-19.

Mereka unggul dengan merebut kemenangan pada gim pertama dengan 21-18 dalam pertarungan yang ketat. Greysia/Apriyani sangat mendominasi dalam gim pertama ini bahkan pasangan Tahiland itu tidak sekalipun berhasil menyamakan kedudukan.

Pada gim kedua Greysia dan Apriyani terlihat mulai kewalahan menghadapi pasangan Thailand ini dengan menyerah 13-21. Sempat unggul 5-3 tetapi Puttita/Sapsiree berhasil menyamakan kedudukan 5-5 dan tidak terbendung merebut gim ini untuk memaksakan rubber game.

Pada gim ketiga, Greysia dan Apriyan memperlihatkan perjuangan tak kenal menyerah. Sempat tertinggal 2- 9 kemudian berhasil menyamakan menjadi poin 9-9. Mereka kembali trtinggal lagi pada skor 9-14.

Pada posisi ini Greysia dan Apriyani harus bertarung keras untuk mengejar angka sampai akhirnya berhasil meraih kedudukan 18-18.

Namun pasangan Thailand ini benar-benar memiliki stamina prima unggulkembali 20-18. Mereka menutup gim ini setelah Greysia/Apriyani meraih satu poin lagi pada kedudukan 19-21.

Setelah memastikan kemenangan yang pertama kalinya, Puttita dan Sapsiree terlihat gembira dan mereka dengan respect memeluk pasangan Indonesia itu penuh keakraban.

Kekalahan ini sekaligus menghentikan langkah Greysia dan Apriyani lolos ke babak semifinal dan harus merelakan gelar mereka gagal dipertahankan setelah merebutnya pada Indonesia Masters 2020 lalu.

Sebelum laga ini Greysia dan Apriyani selalu memenangkan laga lawan pasangan Thailand ini. Dalam tiga pertemuan mereka, Greysia/Apriyani unggul 3-0. Sehingga kini skor tersebut berubah menjadi 3-1.

Terakhir Greysia/Apriyani mengalahkan Puttita/Sapsiree di babak pertama ajang Thailand Open 2021 awal Januari lalu. Mereka menang dengan rubber games, 21-12, 14-21 dan 21-8.

Sepekan sebelumnya juga mereka menang 21-18 dan 21-13 atas pasangan Thailand ini di perempat final Yonex Thailand Open awal tahun 2021 lalu.

Gresyia mengakui bahwa kali ini pasangan Puttita dan Sapsiree bermain sangat baik dan solid sehingga mereka layak memenangkan laga ini.

Usai laga itu Apriyani mengutarakan penyebab mereka kalah dari pasangan putri asal Thailand tersebut seperti dilansir Badmintonindonesia.org (19/11/21).

“Thailand dapet banget mainnya. Kita tidak bisa keluar dari tekanan. Bola kita banyak menguntungkan Puttita yang tinggi,

“Puttita jadi kunci kemenangan Thailand kali ini. Biasanya selalu error dalam pengembalian bola. Kalau Sapsiree memang fisiknya kuat, tahan main reli,” kata Apriyani kepada situs resmi PBSI di atas.

Puttita dengan postur tinggi, malam itu memang bermain luar biasa. Kelebihan tinggi badannya berhasil mencegat bola-bola lob pasangan Indonesia dengan smash kerasnya.

Selain itu pertahanan ganda putri Thailand dalam laga itu sangat kokoh dan tidak mudah ditembus oleh pukulan-pukulan lob dan smash Greysia maupun Apriyani.

Bagi Greysia dan Apriyani masih ada kesempatan turnamen di masa datang. Maka sebaiknya Greysia dan Apriyani tetap melihat ke depan dengan rasa optimis dalam meraih kembali prestasi tertinggi mereka.

Bravo Merah Putih @hensa.

Tinggalkan Balasan