“hallo…Assalamu’alaikum dang…”
“waalaikum salam ada apa dinar? kuceritakan kalau aku didatangi dan tujuan orang tersebut datang, dia hanya menjawab.
“ya..lanjutkanlah” katanya,tambah bingung aku jadinya.
“Dinar…saya akan mengawasi kamu dari sini,keselamatan kamu dan keluarga sudah kami yang bertanggung jawab,tenang saja kamu lakukan apa yang kalbumu katakan nanti,mintalah agar Allah memberikan petunjuk itu”
“baik dang..!”
Lalu aku minta indah duduk di depanku,awalnya dia tidak mau karena memang dari tadi dia menatapku dengan sorotan tatapan tajam dan liar yang penuh dengan kebencian. Setelah di bujuk ibunya akhirnya diapun menuruti duduk di depanku,aku memejamkan mata dan konsentrasi,hanya do’a yang bisa aku panjatkan untuk meminta agar sang illahi memberikan petunjuk padaku,sejenak aku berkonsentrasi dan tiba-tiba “blas…..!” aku seolah sedang melihat sebuah televisi yang berlayar datar dan lebar tapi tv nya masih berwarana hitam putih.
Di layar tersebut aku melihat sosok indah,seolah sedang memutar kaset video ply back gambarnya mundur sampai ke satu titik yaitu waktu pelecehan yang terjadi padanya.
Beberapa kejadian terekam disitu,sampai pada suatu titik yang agak aneh menurutku,disitu dia sedang duduk di bawah pohon besar seperti pohon beringin di sekeitarnya ada beberapa pohon seroja,dan di belakang indah berdiri sesosok perempuan berbaju putih,rambutnya terurai.
“hmmm…disinilah dia mulai diikuti oleh mahluk astral itu”disisi lain aku juga melihat beberapa wujud yang sama,kelihatannya lokasi tersebut memang tempatnya kampung kuntilanak”.
Aku,langsung menutup layar tersebut dan membuka mataku,aku ingin membangkitkan mahluk yang ada di dalam diri indah supaya bapaknya bisa berdialog dengan mahluk tersebut,tapi nanti dia akan kesurupan pikirku,agh…biarlah yang penting orang tuanya bisa puas,Aku lantas mulai stater zikir di dalam bathinku,untuk menembakkan energi supaya makhluk yang bersemayam di tubuh indah kepanasan dan muncul.
Beberapa saat terlihat indah seperti gelisah dan kepanasan,tangannya seperti mengejang, dan tiba-tiba aku di kagetkan ada suara muncul dari dalam bathin ku.
“cukup!…jangan kau bangkitkan di rumahmu karena nanti ada efek kekeluargamu,bangkitkan iya di rumahnya”
Seketika aku langsung stop zikirku aku tau itu adalah suara seruni,aku tidak berani melawan perintahnya karena sepertinya seruni memperingatkan ada efek negatifnya.
Lalu kusampaikan kepada bapaknya” ini prosesnya tidak bisa dilakukan sekarang,besok sehabis isya saya yang akan datang kerumah bapak,untuk melanjutkannya”
“iya dang” jawabnya,
“untuk malam besok apa yang harus kami siapkan dang?,kembali aku membatin dan kudengar suara seruni “kembang 7 rupa harus ada kantil dan melati,minyak misik hitam,minta di sediakan kamar khusus” itu katanya lalu kusampaikan pada mereka,singkat cerita mereka pun pamit pulang.
Sesampainya dirumah indah aku langsung disambut oleh bapaknya,kulihat di dalam ada beberapa orang sepertinya tetangga.
“indah nya ada di kamarnya dang” suara ibunya sambil menunjuk ke sebuah kamar.
“biarkan saja bu” jawabku, apa pesanan saya sudah di siapkan pak? “sudah dang,itu semua sudah siap dikamar itu,baik pak aku numpang kekamar mandi ya untuk wudhu,karena tadi aku kentut di jalan aku ditemani bapaknya ke belakang kamar mandi untuk berwudhu.
Aku masuk sendirian di kamar yang sudah disiapkan oleh yang punya rumah sesuai pesanan sarana yang di pesan sudah siap di dalam sebuah nampan,aku mengambil sebuah dupa kerucut dari tas ku dan kubakar, lampu kamar terang sekali jadi supaya lebih konsentrasi kumatikan lampunya.
Sesaat aku duduk bersila,suasana mulai terasa aneh,angin sayup sudah mulai terasa berhembus menerpa tubuhku,beberapa kelebatan bayangan mulai terlihat dan tiba-tiba “blas….”aku sudah berada di sebuah lokasi hutan yang lembab sedikit sekali cahaya matahari yang bisa masuk,hutan ini terselubungi kabut dan suhunya dingin sekali,sampah dedaunan yang jatuh tebal dan terasa lembab laksana habis diguyur hujan,yang lebih kaget lagi ternyata keberadaanku bersama seruni,iya memegang tangan kiriku,itu kusadari setelah iya melepaskan tanganku.
100 meter kami melangkah tanpa tahu arah kompas, kami hanya mengikuti kearah lokasi yang lumayan terang saja,sampai dilokasi itu pemandangan mistis pun kami temui,tidak kurang seukuran lapangan bola kaki kami melihat hamparan batu-batu besar yang diselimuti lumut dan sangat licin jika dipijak.
Ditengah lapangan ada sebuah batu yang datar dan berbentuk altar yang bearada di bawah sebatang pohon karet merah yang akar anginnya sudah sampai ketanah, disana kami melihat ada seorang gadis yang sedang bermain di atas ayunan yang terbuat dari akar pohon tersebut,aku bertanya kepada seruni.
“apakah gadis itu indah?
“iya benar “jawab seruni,
“kalau begitu ayo kita bawa dia pulang” kataku
“tunggu…lihat di diatas pohon itu”sambil seruni menunjuk keatas pohon,benar saja aku melihat beberapa sosok perempuan lagi,beberapa berpakaian putih dan ada juga yang berpakaian merah menyala.
“Gadis itu sekarang berada dalam pengawasan mereka,mereka bertujuan untuk menjadikannya sebagai teman anggota mereka,salah satu sukmanya sudah dibawa kesini dan sukma didirinya sudah digantikan oleh salah satu dari mereka”
Mendengar penjelasan seruni aku tau ini akan terjadi pertempuran dengan bangsa dedemit yang sebenarnya,karena tugasku adalah membawa pulang sukma indah.
“Kita akan mendekatinya berhati-hatilah karena mereka sudah mengetahui kedatangan kita” kata seruni sembari bergerak kedepan,ntah dengan lincahnya aku melompat dari batu-kebatu tanpa terpeleset,badanku terasa ringan sekali dan mampu mengimbangi pergerakan seruni.
20 meter berjarak dengan indah tiba-tiba sesosok wanita berpakaian putih menyambut kami dengan serangan yang sempat membuatku kaget dan hampir mengenaiku,sontak seruni langsung menepis serangan itu dengan selendangnya”jangan lengah” kata seruni. Sedikit rasa malu mendengar perkataan seruni “aku di lindungi seorang wanita” pikirku.
Baiklah memang seharusnya ini pertempuranku,sesaat aku berdo’a agar diberikan kekuatan oleh sang pemilik keukuatan. musuh kami sudah bertambah menjadi 3 orang,dengan lincahnya kami bertarung sambil,beberapa pukulan sudah bersarang di tubuh lawan.
Selendang seruni menari kesana kemari,mengibas, setiap kibasan selendang itu menimbulkan sinar berwana merah,dua lawanku telah behasil aku lumpuhkan dan terbang kembali ke atas pohon,lalu turun lagi dua,tiga,empat sosok wanita yang semua berpakaian berwarna merah,pikirku sepertinya yang berpakaian merah ini lebih hebat dari yang berpakaian putih tadi.
Benar saja mereka menyerang tidak menggunakan fisik,dari posisi kuda-kudanya sepertinya mereka sedang bersiap-siap untuk mengeluarkan sebuah ajian serangan jarak jauh,dan perlahan dari tangan mereka yang mereka satukan keluar asap kabut berwarna hitam,asap itu bergerak kearah kami,melihat hal itu akupun sudah menyiapkan ajian kala cakraku yang bisa di pakai sebagai perisai membentengi kami.
Sinar kala cakraku sudah mulai bergerak kedepan membentuk sebuah gear atau roda gigi yang besar berputar dengan kencangnya,dan kabut hitam tadi menerpa perisaiku dan” blas….”kabut tersebut menjadi buyar,kuarahkan perisaiku kearah keempat perempuan itu,secepat kilat kala cakraku menghantam mereka tanpa sempat mengelak kabur keatas pohon seperti yang sebelumnya,terdengar teriakan histeris dari mereka dan tiba-tiba menghilang, kala cakraku kutarik mendekat lagi.
Dari atas yang paling tinggi turun sesosok lagi perempuan yang berpakaian merah,tapi agak sedikit berbeda perempuan ini cantik sekali,hampir mengalahkan kecantikan seruni,pakaianya sedikit dihiasi dengan manik-manik berwarna emas, yang satu ini tidak langsung menyerang kami
“kalian telah membinasakan empat saudariku,maka salah satu dari kalian harus tinggal disini sebagai gantinya”kata nya dengan suara keras.
“tujuan kami kemari bukan untuk mencari permusuhan dengan bangsa kalian,kami hanya ditugaskan membawa sukma anak manusia yang kalian tahan disini,maka izinkanlah kami membawanya pulang,kasihanilah orang tuanya,didunianya dia mempunyai masa depan sebagai manusia normal,jangan kalian siksa dengan menawan sukmanya,apa salah dia”
“tidak anak itu sudah menjadi milik kami,kami yang telah menghiburnya dari kesedihan yang disebakan oleh bangsa kalian sendiri, jika ingin membawanya maka kembalikan keempat saudari kami”
“berbicara percuma mereka bukan golongan yang bisa di bujuk ,kalahkan dia itulah caranya,selama kau bertarung aku akan mengambil gadis itu”.
Tiba-tiba sebuah sinar hitam sudah mengarah padaku,dengan cepat kami menghindar,seruni sengaja melompat lebih jauh dari arena pertarungan agar dia bisa bergerak ke arah indah,serangan terhadapaku datang bertubi-tubi seolah tidak memberikan kesempatan untukku memberikan serangan balik,aku hampir terkena serangan berkali-kali.
Dengan bermodalkan perisai kala cakra aku berusaha menepis semua serangan jarak jauh itu,sinar hitam,kuning,biru bergantian menyerangku,aku berpikir adakah ilmu atau ajian lain yang kumiliki? aku teringat waktu itu aku juga dititipi sebuah keris oleh paduka maharaja sakti,seketika aku membatin dan ku panggil keris itu.
“blas…” keris itu sudah berada di tanganku,kuarah kan kala cakraku kearah lawanku dengan secepat kilatpun perisai itu melesat,tapi bisa dihindari oleh lawanku,lalu kucabut kerisku dan tiba-tiba keluar cahaya kuning melesat ke arah lawanku,dua seranganku bisa di tepisnya,kembali aku membatin agar khodam keris itu muncul dan membantu dalam pertarunganku,dan seketika muncullah seekor naga bersayap,pikirku” inilah lawanmu wahai ratu kuntilanak”.
Naga emas itu nama yang kuberikan, langsung menyerang lawanku bertubi-tubi,kulihat dia mulai kerepotan melawan serangan naga ku,saat ada kesempatan aku langsung mengarahkan perisai kala cakraku yang dari tadi memang masih aktif menunggu perintahku,dan benar saja kala cakraku bisa mengenai dada perempuan itu,ia terpental jauh dan tidak kembali seperti telah melarikan diri.
Disisi lain seruni sudah berhasil membopong sukma indah, kami segera pergi meninggalkan tempat itu kearah hutan tempat pertama kali kami muncul. Sesaat kami sudah berada di kamar rumah tempat aku duduk bersilah,kubuka mataku tapi aku tidak melihat sosok seruni dan indah.
“cepatlah keluarkan mahluk yang ada di dalam dirinya “terdengar suara seruni oleh ku. Aku langsung bergegas keluar kamar dan meminta agar indah segera di bawa keluar dari kamarnya.
Sambil meronta-ronta Indah di bawa keruang tamu,aku langsung meminta segelas air dan air itu kuberi asma ayat kursi dan al-fatiha,dan aku alirkan tenaga murniku,lalu kusuruh diminumkan diusapkan ke ubun-ubunnya,kutarik keluar mahluk yang ada didalam tubuh nya dan sesaat terdengar suara pekikan yang nyaring yang cukup membuat merinding yang ada disitu, dan tubuhnyapun lemas terkulai,pikirku dia sudah keluar dan sukma nya sudah kembali.
“terima kasih ya Allah engkau telah memberikan kekuatan agar aku bisa menyelesaikan tugasku”
SUDAH TERBIT NOVEL PORTAL LADUNI diary SUPRANATURAL
BER ISBN DI BAWAH P3NERBIT YAYASAN PUSAKA THAMRIN DAHLAN (YPTD)
P3NULIS M3NGUCAPKAN TERIMAHKASIH TAK TERHINGGA K3PADA BPK,THAMRIN DAHLAN.
PEMESANAN NOVEL EBOOK
CS. 0823 7448 3366
SALAM RAHAYU