MENARI DAN PESONA WISATA

Terbaru166 Dilihat

kemerdekaan Berekspresi

Mengikat ilmu dengan menulis, katanya seperti menari, Perlu ketekunan dan latihan . Begitu penuturan penanggung jawab pagelaran seni budaya sunda Anjungan Jawabarat di Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ) Jakarta. Pesona wisata dari perkembangan ekonomi kreatif bidang pariwisata Cianjur juga menyayangkan jika setiap pentas seni Budaya tidak didokumentasikan. Setidaknya harus ada buku khusus dari Dewan Kesenian Cianjur ( DKC ) sebagai catatan ekspedisi pesona wisata.

Kemerdekaan berekspresi terlihat saat penampilan aspek kehidupan dalam “Dinamika Budaya Modern.” Akan tetapi budaya lokal akan terlihat rengkuh dan ampuh mengisi budaya Tradisional.

Tentang paparan budaya dan seni Sunda, tentu sering diulas oleh para ahli kesenian disetiap daerah di tatar sunda . Sanggar-sanggar seni tari khususnya mengubah situasi pementasan mengikuti protokol kesehatan di era pandemi seperti sanggar Anggraeni Cianjur yang belum lama ini mengadakan parade pergelaran bersama kabupaten Subang di TMII. Aminta zein sahabat saya penanggung jawab kegiatan kerap kali mengundang perwakilan setiap kabupaten dengan melayangkan surat kepada Disbudpar setempat, untuk Cianjur biasanya saya menjadi bagian marketing pariwisata membawa rombongan kesenian menuju Anjungan Jawabarat TMII.

Pilar Budaya Cianjur

Saya akan menyoroti sisi lain selain koreografi sebuah tarian yang tak kalah rengkuh dan ampuh ( anggun, mempesona ). Tampak manis ketika Dinas Budaya Pariwisata menampilkan acara “calung barung” dimeriahkan tarian ngarak posong dengan bintang tamu artis ternama Yusuf Jaka pemeran Bang Jeck dalam sinetron “Jinny oh Jinny” tempo dulu. Sahabat saya di face book bang Yusuf Jaka rela berekspresi dengan merdeka ( maksudnya free ). Mungkin itu gambaran sebuah empaty pertemanan di dunia maya.

Pengunjung TMII Jakarta duduk manis menyaksikan penampilan seni budaya cianjur dari sanggar Hibar cibeber. Pada tahun berikutnya saya juga membawa rombongan sebanyak 2 Bus Pariwisata untuk pagelaran kesenian tahunan dari sanggar sekar panghegar pancaniti kabupaten Cianjur.

Mewakili Lembaga Kebudayaan Cianjur ( LKC ) saya memberikan prakata tentang seni budaya yang merupakan kemerdekaan pemikiran serta memperkokoh budaya Indonesia.

Penampilan Calung Barung dengan nilai utama pilar budaya cianjur yaitu Ngaos, Mamaos, Maen-po dengan tema utama ngarak posong tarian menggambarkan orang sedang mancing belut dari lumpur dengan alat posong.

Berekspresi terlihat saat penampilan aspek kehidupan sebagai warga lokal mengolah padi pandan wangi dalam dinamika budaya modern dari sisi perkembangan ekonomi kreatif dari berbagai sektor terutama pariwisata budaya Daerah. Terbukti seni mampu menjadi media dan metode untuk menyampaikan pesan moral mengenai budaya pribumi yang wajib dilestarikan

Jurnal Iz Shafura, Minggu 22 November 2020.

Tinggalkan Balasan