Apa itu Loose Parts?
Apa itu loose parts? Konsep ini awalnya diciptakan pada tahun 1972 oleh arsitek Simon
Nicholson. Loose parts disebut “bagian yang lepas” adalah bahan
yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan, dirancang ulang, disejajarkan, serta
dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara. Memberi makna pada loose parts
mengharuskan kita untuk memikirkan kemungkinan bagaimana seorang anak belajar dan
mempertimbangkan bahan dan lingkungan yang digunakannya. Tidak ada arahan khusus
untuk bahan yang dianggap sebagai loose parts.
Loose parts menciptakan kemungkinan tanpa batas dan
mengundang kreativitas. Saat seorang anak mengambil batu
dan mulai bermain, misalnya. Kemungkinan besar batu itu bisa
menjadi apa pun yang diinginkan anak itu.
Imajinasi, kreativitas, rasa ingin tahu, keinginan, dan
kebutuhan adalah motivasi dari bagian-bagian yang lepas.
Untuk anak-anak, materi terbuka, lingkungan, dan pengalaman
mendorong pemecahan masalah dan berpusat pada anak. Anakanak melibatkan diri dalam pengalaman konkret menggunakan
bagian-bagian yang longgar, yang mengarah pada eksplorasi
yang terjadi secara alami, berlawanan dengan arahan orang
dewasa. Namun, orang dewasa memainkan peran penting
dalam mempersiapkan, membimbing, dan mendokumentasikan
pengalaman belajar terbuka. Pertimbangkan seberapa sering
anak-anak senang membawa bahan dari satu area ke area lain
dan membuat koneksi, seperti anak yang membawa makanan
pura-pura dari area bermain dramatis ke area balok atau anak
yang menawarkan sepiring batu dan rumput lalu membagikan
resep spagetinya, betapa kreatifnya! Semua itu terjadi ketika
anak-anak didorong untuk mengintegrasikan materi dan area
bermain dengan cara kreatif mereka.
Loose parts pada dasarnya adalah bahan-bahan taktil yang
lepas dan benda-benda yang ditemukan yang dapat dipindahkan
oleh anak-anak selama bermain dan bereksplorasi. Mereka
serbaguna, terbuka, dan dapat ditambahkan ke lingkungan
belajar apa pun bagi anak-anak untuk beradaptasi dan
berubah menjadi apa pun yang sesuai dengan imajinasi mereka.
Anak-anak dapat menggunakan loose parts untuk membuat,
membangun, bereksperimen, dan menciptakan. Bagian-bagian
yang longgar memiliki fleksibilitas untuk digabungkan, didesain
ulang, dipisahkan dan disatukan kembali, dibawa-bawa,
dimanipulasi, dimasukkan ke dalam pola atau digunakan
Bagian-bagian yang longgar juga mengundang anak-anak untuk mengeksplorasi dan
menemukan, membayangkan dan menciptakan, bertanya dan bereksperimen, bermain
dan mengotak-atik saat mereka membangun keterampilan perkembangan mereka dalam
lingkungan belajar yang mendukung.
Sumber buku “Penggunaan Loose Parts dalam Menyiapkan Kegiatan Main Bagi Anak Usia Dini”
Ciamis 191121
Cila Lia Berbagi
Salam Literasi 🙏😍💕