Belajar Bahasa Adalah Belajar Menguasai Dunia

Sosbud, YPTD0 Dilihat

Bahasa merupakan alat utama dalam melakukan komunikasi baik secara verbal maupun non verbal. Dengan bahasa manusia dapat saling mengenal antara satu dengan yang lainnya. Dengan bahasa manusia dapat berpikir secara runtut, teratur, canggih, dan abstrak. Dengan bahasa manusia mengenal lingkungan sekitarnya. Dengan bahasa manusia bisa menguasai peradaban dunia.

Selain itu, semua prestasi manusia, seperti khasanah keilmuan, kemajuan peradaban, serta budaya dapat diwujudkan karena peran penting bahasa.Tanpa bahasa, kemampuan manusia untuk meneruskan nilai-nilai, pola-pola dan perilaku lainnya dari satu generasi ke generasi berikutnya akan sulit dipertahankan.

Manusia sebagai pemimpin di muka bumi memerlukan alat dan prasyarat utama untuk dapat memelihara dan melestarikan alam semesta. Bahasa merupakan unsur pokok dan alat utama yang harus dikuasai manusia agar dapat mengenal makhluk lain dan alam sekitarnya. Mengenal, mengetahui serta memahami fungsi dan kegunanaan benda lain di alam semesta ini menjadi kunci keberhasilan dalam membangun peradaban dunia.

Manusia sebagai makhluk pilihan harus mampu membangun peradaban yang memberikan manfaat bagi makhluk lainnya. Karena manusialah yang ditugaskan Allah menjadi khalifah di muka bumi. Bahkan semua makhluk diperintahkan Allah untuk bersujud kepadanya.

Sebelum Adam diciptakan Allah SWT telah memberitahukan kepada semua makhluk dan para malaikat yang ada dilangit bahwa Allah akan menjadikan khalifah di muka bumi.

Hal ini dikisahkan  dalam Surat  Al Baqorah ayat  30 – 34 yang artinya : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”

“Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Telah Engkau ajarkan kepada Kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini.” Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?”

Dan (Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan ia adalah termasuk golongan orang-orang yang ingkar.”

Dialog yang dikisahkan dalam ayat tersebut merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi kita betapa pentingnya belajar bahasa sebagai prasyarat utama yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin.

Adam yang telah dinobatkan sebagai khalifah dimuka bumi telah dibekali oleh Allah dengan mengajarinya nama nama benda. Seperti yang dijelaskan pada ayat 30 ketika Allah menyeru kepada makhluknya bahwa Allah akan menjadikan khalifah di muka bumi. Maka para malaikat meragukan akan kemampuan Adam.dikarenakan khawatir akan membuat kerusakan dan melakukan pertumpahan darah di muka bumi. Akan tetapi Allah berfirman Sungguh,! Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

Dengan mengetahui nama nama benda yang telah di ajarkan Allah kepada Adam menjadikan para malaikat bertasbih dan memuji kebesaran Allah SWT hingga semua makhluk diperintahkan untuk bersujud kepada Adam kecuali Iblis yang tidak mau karena kesombongannya dan dia adalah orang yang ingkar dan sesat selamanya..

Pengatahuan Adam terhadap nama nama benda merupakan proses pembelajaran pertama bagi umat manusia untuk membangun peradaban sesuai dengan syariat agama agar dapat membedakan antara yang Haq dan yang Bathil. Oleh sebab itu belajar bahasa adalah belajar untuk menguasai peradaban dunia sebagaimana yang dilakukan Adam ketika dijadikan khalifah oleh Allah SWT. Wallahua’lam Bissawab.

Tinggalkan Balasan