Mengikuti Safari Subuh Pertama MUI

INILAH kegiatan pertama kepengurusan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun masa bakti 2022-2027 dalam bentuk kegiatan safari subuh. Walaupun belum dikukuhkan sejak keluarnya SK (Surat Keputusan) MUI Provinsi Kepri pasca Musda (Musyawarah Daerah) serta keluarnya SK Ketua MUI Kabupaten Karimun perihal susunan komisi-komisi pengurus MUI Kabupaten Karimun, pengurus tetap ingin segera melaksanakan kegiatan untuk membuktikan keberadaan MUI itu sendiri. Sebagai salah seorang pengurus, saya ikut dalam kegiatan perdana ini. Bersama Ketua Umum, Pak Afrizal bahkan kami (berdua) agak serius membahas rencana kegiatan ini.

Bertempat di Masjid Besar Baitul Karim, Kecamatan Karimun pada hari Sabtu (25/02/2023) subuh diadakan Safari Subuh Akbar pengurus MUI Kabupaten Karimun bersama Tim Safari Subuh Pejuang Subuh NB757 Kabupaten Karimun dan beberapa komponen masyarakat lainnya. Selain mengundang Bupati dan Pimpinan Forkopimda serta para pengurus Ormas Islam MUI Kabupaten Karimun yang menjadi ‘sohibul bait’ kegiatan Safari Subuh ini juga mengundang H. Nurdin Basirun, tokoh masyarakat Karimun dan Kepri. Sekaligus dia diminta menjadi penceramah.

Setelah melaksanakan solat subuh yang diimami oleh imam masjid, Ustaz Amirullah acara diisi dengan beberapa kegiatan, seperti sambutan oleh Ketua MUI Kabupaten dan sambutan Bupati, dilanjutkan dengan tausiah oleh H. Nurdin Basirun. Ketua MUI, H. Afrizal dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Safari Subuh ini adalah kegiatan pertama dari banyak program yang sudah direncaanakan dalam periode kepngurusan ini. “Kita tahu, sudah banyak berjalan kegiatan safari subuh seperti ini,” jelasnya. “Ada tim yang disebut Pejuang Subuh NB757 yang dipayungi Pak Nurdin Basirun, orang tua kita, tokoh masyarakat kita. Ada juga tim safari Pak Bupati, KKB Meranti, dll,”  katanya menambahkan.

Lebih lanjut dikatakan oleh mantan Kakankemenag Kabupaten Karimun, itu salah satu tujuan solat subuh berjamaah dari satu masjid ke masjid ini adalah untuk memperkuat iman, untuk memperkokoh silaturrahim dan sekaligus untuk antisipasi beredarnya ajaran menyimpang yang cukup marak di tengah masyarakat. Maka perlu kegiatan safari subuh, ini dilaksanakan agar silaturrahim terjaga, iman pun dapat diperkuat.

Pak Afrizal, begitu dia disapa menjelaskan bahwa silaturrahim yang diikat dari masjid ke masjid adalah silaturrahim yang sifatnya ikhlas, tak ada tujuan lain selain karena Allah. Dengan safari subuh sekaligus juga menjadi wadah untuk syi’ar agama. “Jika jamaah penuh di masjid-masjid maka Allah akan turunkan berkah di daerah kita ini. Keberkahan tidak karena banyaknya orang pintar, bersekolah tinggi atau orang-orang kaya, tapi karena banyaknya orang-orang yang taat kepada Allah, memenuhkan masjid asaat salat.”

Pak Nurdin Basirun dalam ceramahnya mengingatkan pentingnya kita menjaga salat berjamaah di masjid atau di musalla. Jangan khawatir akan rugi kalau pergi ke masjid-masjid. Allah akan ganti dan tambah lagi apa-apa yang kita berikan dalam berjuang ini. Safari subuh ini adalah perjuangan kita dalam menegakkan agama Islam. Jangan takut minyak motor habis, nanti akan diganti Allah,” jelasnya. Dia mengingatkan firman Allah yang menegaskan bahwa jika kita pandai bersyukur atas nikmat Allah maka Allah akan menambah lagi dengan nikmat lainnya. Dia mengingatkan agar terus berjuang khusus pejuang subuh yang kita laksanakan ini. Begitu dia mengingatkan.

Pak Nurdin juga menegaskan bahwa kita hadir di sini bukan karena undangan tapi karena Allah. “Undangan itu hanya asbab, tapi sebenarnya karena Allah menggerakkan kita datang ke sini. Jadi niat harus lurus semata karena Allah,” ingatnya. Kalau bisa, kata mantan Bupati Karimun  dan Gubernur Kepri itu, subuh keliling ini lakukanlah tiap hari bukan seminggu sekali atau sebulan sekali. Dia meminta agar orang Islam terus memakmurkan masjid atau surau dengan ramai-ramai salat berjamaah. Dia juga menjelaskan bahwa saat ini ada beberapa kelompok pejuang subuh di Karimun ini, baguslah itu diteruskan. Harus istiqomah, katanya. Biar tidak ada SK, tidak ada honor tapi kelompok pejuang subuh ini harus terus melaksanakan safari subuh dari masjid ke masjid.

Kegiatan awal MUI kali ini diharapkan akan terus berlanjut dengan kegiatan-kegiatan lain demi umat. MUI hadir adalah untuk mengayomi umat Islam. Memberikan pencerahan dan penguatan akidah agar tidak mudah dimasuki oleh ajaran-ajaran yang bertentangan dengan akidah Islam.***

Tinggalkan Balasan