MUNGKIN mengatakannya mudah saja. Ya, semudah mengucapkan kalimat-kalimat lainnya . Kalimat, ‘bertahanlah dalam kesulitan,’ misalnya. Kalimatnya singkat tapi pesannya bisa panjang dan luas. Inti pesannya, bagaimana kita bisa bertahan, tidak putus asa pada saat ‘kesulitan’ menimpa hidup kita. Kalimat sesingkat itu tentu saja mudah mengucapkannya namun belum tentu mudah menerapkannya.
Dapat disimpulkan mudahnya mengucapkan ternyata tidak selalu linier dengan mudahnya merasakan dan melaksanakan. Artinya saat merasakan dan melaksanakan kesulitan, itu tidak selalu mampu oleh kita menerima begitu saja. Setidak-tidaknya tidak selalu mudah untuk membuktikannya dalam kenyataan. Selalu ada alasan untuk membuat keluhan. Mengeluh dan mengaduh atas kesulitan adalah kebiasaan yang kita lakukan.
Kesulitan pada hakikatnya adalah salah satu ujian dari banyak ujian dalam kehidupan. Jika ada keyakinan dan keimanan kita akan mengatakan itulah teguran atau peringatan Tuhan. Dan ujian bukan hanya kesulitan. Seperti juga kesenangan, pada hakikatnya keduanya adalah ujian. Hanya saja jika pada kesenangan dengan mudah kita bisa menerima, mudah merasakan dan melaksanakannya, tapi tidak dengan ujian kesulitan. Kesulitan hidup, misalnya selalu terasa berat. Terkadang bisa gagal menjalankannya dengan wajar.
Tidak jarang seseorang gelap pandang bermula dan tersebab oleh mendapatkan ujian kesulitan. Pada saat kehilangan pekerjaan yang menyebabkan ekonomi keluarga atau ekonomi pribadi terganggu tidak selalu mudah seseorang menerima itu. Ada diantara kita yang salah langkah dan salah tindakan dalam menerimanya. Ini terjadi dan ada banyak faktanya.
Contoh-contoh berikut, misalnya, mencuri, merampok, bunuh diri atau sekadar mengasingkan diri adalah beberapa kejadian yang bermula dari perasaan kesulitan yang tidak mampu terkendali. Inilah sesungguhnya inti hidup yang diamanahkan. Artinya, setiap kita yang Tuhan berikan kehidupan sebagai sebuah kepercayaan (amanah) sejatinya tetap mampu mengendalikan sesuai aturan. Baik dalam posisi sulit atau posisi senang.
Kita bisa kekurangan biaya untuk berbagai kebutuhan; bisa juga kekurangan tenaga untuk banyak keperluan; intinya membuat banyak kesulitan. Di sinilah perlu keteguhan pendirian. Tidak ada masalah yang tidak akan terselesaikan. Tidak ada kesulitan yang akan menimpa kita di luar kemampuan kita untuk menyelesaikannya. Pasti ada penyelesaiannya. Inilah yang perlu dikuatkan. Komitmen untuk tidak menyalahkan pihak lain, pun akan membantu kita dalam menyelesaikan persoalan.
Untuk itu, tekad untuk bertahan dalam kesulitan adalah kunci awal. Lalu, mari kita yakini, hidup itu tidak hanya kita sendiri. Tidak pula sepenuhnya atas kemauan sendiri. Kesulitan dan kesenangan adalah keadaan yang pasti akan dirasakan oleh semua orang. Itulah ujian dari Tuhan. Bagi kita, untuk tetap mampu bertahan dalam kesulitan adalah dengan cara tetap berusaha melakukan yang terbaik dan akan mendatangkan hasil. Di balik itu pun kita harus meyakini bahwa di atas rencana kita masih ada Sang Kholiq yang memiliki rencana terbaik untuk kita. Tenang dalam menerima keadaan, itulah yang perlu.
Oleh karena itu sekali-sekali jangan disimpulkan bahwa kesulitan dalam kehidupan adalah beban. Beban yang dikatakan tidak akan terselesaikan. Setiap kesulitan akan selalu ada jalan penyelesaian. Inilah keyakinan yang akan membuka jalan untuk penyelesaian. Semoga. ***
Kesukitan dan kesenangan dan keadaan yang lainnya tidak akan terjadi tanpa seicmzin Allah dan ada rahasia tersendiri dibalik semua kejadian . Dibalik kesulitan ada kemudahan. Memang tidak mudah di hadapi tapi harus kita jalani. Ketika kesulitan datang melanda kita
Allah menyuruh kita untuk sabar,sholat . Semoga ini bisa kita hadapi dan jalani Aamiin.
Benar, Bu Dewi. Kita wajib meyakini itu. Allah tidak akan memberikan masalah yang tidak akan mampu kita selesaikan. Salam sukses, Bu.
Dibalik kesulitan ada kemudahan. Memang tidak mudah di hadapi tapi harus kita jalani. Ketika kesulitan datang melanda kita
Allah menyuruh kita untuk sabar,sholat . Semoga ini bisa kita hadapi dan jalani Aamiin.
Sabar adalah salah satu jalan dalam menghadapi kesulitan. Begitulah seharusnya, ya Bu?