Ayunya dara cantik terserlah,
Tepian sawah memetik bidara,
Pembuka bicara Kalam Bismillah,
Salam ukhwah pemantun nusantara.
Jalan jalan ke sukabumi,
Jangan lupa kembali lagi,
Puan mengucap salam kepada kami,
Kami jawab lebih semangat lagi.
Lembah berpinggir merimbun halia,
Hinggap cemara tepian perigi,
Pak Kadir insan mulia,
Santun bicara di awal pagi.
Alangkah nikmatnya makan bubur,
Makan bubur selagi hangat,
Selamat pagi selamat berlibur,
Semoga sehat selalu semangat.
Batang keladi dan batang talas,
Batangnya tumbuh dimana mana,
Terima kasih puan telah membalas,
Tanda puan orang yang bijaksana.
Ke Inderaloka di awal pagi,
Sarat harapan denai diredah,
Mohon seketika mengundur diri,
Sediakan sarapan untuk juadah.
Wanita dewasa disebut nyoya,
Belanja kosmetik di toko wardah,
Kalau boleh hamba bertanya,
Apakah arti dari “juadah”.
Tanah pinggir merimbun angsana,
Sayang berangan pohonnya rendah,
Wahai Pak Kadir jauh di sana,
Hidangan makanan artinya juadah.
Hari libur tamasya ke Tanjung uban,
Lebih seru dengan rombongan sekolah,
Terimakasih telah memberi jawaban,
Semoga rizkinya diberkahi Allah.
Membeli inai di Pekan Demak,
Lalu disimpan bersama ragi,
Roti canai dan nasi lemak,
Jadi sarapan waktu pagi.
Jalan-jalan ke kota Tasik,
Jalannya kecil dan berliku,
Wow sarapannya seru dan asyik,
Jangan lupa gerak badan dahulu.
Merimbun kedangsa tepian perigi,
Serkah bidara menimpa paya,
Damai terasa di hening pagi,
Berpantun mesra di alam maya.
Hati tertawan hebatnya madah,
Bait kata sangatlah puitis,
Orangnya menawan Puan Rokiah,
Hebat menata ilham kritis.
Sawah terbentang gunakan dron,
Padi ditampi di panas terik,
Pagi-pagi nonton sinetron,
Makan tumpi sama teh tarik.
Mari mendayung ke Tanah Seberang,
Luas samudera tampak berbalam,
Terbang burung pulang ke sarang,
Kini senja menghitung malam.