18. MENULIS PANTUN ITU MUDAH

PANTUN

Oleh : Syifa Aini Romadhoniah

 

Terbang rendah burung kutilang,

Hinggap di dahan sambil menoleh,

Hatiku senang tidak kepalang,

Ayah pulang membawa oleh-oleh.

 

Hujan turun rintik-rintik,

Lupa bawa payung di tengah sawah,

Wahai temanku yang sangat cantik,

Bolehkah saya main ke rumah.

 

Anak ayam kejar mengejar,

Jumlahnya banyak sangatlah ramai,

Anak sekolah rajinlah belajar,

Cita-cita kelak tercapai.

 

Anak kelelawar namanya kalong,

Pandai menipu pintar menyamar,

Mari kita bergotong royong,

Pekerjaan selesai menjadi kelar.

 

Daun talas daun keladi,

Batangnya kecil berdaun rendah,

Apa tanda orang berbudi,

Bila berteman suka merendah.

 

Sungguh segar biji selasih,

Buat minuman sirup markisa,

Ketua kelas telah terpilih,

Semoga damai aman sentosa.

 

Anak kecil berbaju biru,

Jalan bergandeng dengan orang tua,

Mari kita hormati guru,

Berbakti juga pada orang tua.

 

Buah melon buah mentimun,

Tanam di ladang buahnya jarang,

Mari teman bermain pantun,

Pantun tidak menyinggung orang.

 

Kain batik darilah Jawa,

Pantai Kuta di pulau Bali,

Kakek menangis sambil tertawa,

Melihat nenek bermain lompat tali.

 

Jalan-jalan ke pekarangan,

Ada sumur banyaklah air,

Jangan buang sampah sembarangan,

Hujan turun datanglah banjir.

 

Pagi hari sarapan bubur,

Bubur jangan campurkan kerang,

Mari kita pergi berlibur,

Pikiran tenang hatipun senang.

Tinggalkan Balasan