Ahad pagi ini suasana sangat mendukung gerakan Jateng di Rumah Saja? Lho kenapa ? Ya benar sekali, karena sejak ahad dini hari hampir semua kota dan kabupaten di Jawa Tengah hujan yang cukup deras dengan intensitas waktu yang lama.
Menurut prakiraan cuaca BMKG, bulan Februari memang menjadi puncak musim hujan. Jadi, tidaklah heran jika sepanjang hari ini nyaris tidak ada panas. Alhasil, program yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah ini berjalan lancar dan sukses.
Bahkan mungkin tanpa adanya gerakan ini, masyarakat pun enggan untuk keluar rumah.
Memang sepanjang hari ini hujan turun cukup deras. Jadi, cuaca yang demikin sangat cocok untuk berada di rumah saja. Lantas bagaimana denganku?
Walaupun harus di rumah saja, saya berusaha untuk menikmatinya dengan Ais, my Incess. Trus kemana istri dan Caca putri sulungku? Hari ini istriku berangkat pagi dan si sulung sedang “parkir” di rumah neneknya.
Sebelum berangkat, istriku menyempatkan meminumkan obat turun panas untuk si bungsu. Memang dua hari ini dia mengalami demam. Mungkin ini efek dari imunisasi DPT, HIB, hepatitis, dan folio hari Jumat yang lalu di salah satu dokter anak ternama di Kota Tegal.
Saya hanya berdoa semoga my Incess tidak rewel saat hanya berdua denganku. Karena saat demam, dia akan sangat rewel dan hanya bundanya yang bisa meredam rewelnya.
Tapi apa dayaku, istriku harus bertugas berjaga di rumah sakit. Saya harus mencari ide agar my Incess tidak rewel. Ahay…. Aku menemukan good idea. Seketika setelah istriku berangkat, aku panggil Bobon untuk menemani Ais. Karena Ais akan merasa bahagia kalau sudah bermain bersama Bobon.
Mungkin anda bertanya siapa Bobon itu?
Bobon adalah kucing peliharaanku sejak bayi. Sebenarnya dia empat bersaudara. Namun, ketiga saudara Bobon saya “buang” ke pasar karena membuat rusuh di rumah dengan buang air sembarangan. Bobon selamat tidak saya buang karena saat itu, dia hanya saya buang ke kuburan dekat rumah.
Bobon kami pelihara sampai besar dan dia tidak pernah buang kotoran sembarangan. Saya anggap dia bagian dari keluarga kecilku.
Jadilah kami bertiga bermain bersama. Ais bermain bola dengan Bobon, meskipun Bobon tidak menyukai bola. Rupanya kehadiran kucing lucu berhasil mengalihkan perhatian my Incess tidak bermain gawai. Bobon berhasil menghibur dia sehingga tidak rewel.
Pukul 09.00 Ais mulai memberi tanda ingin tidur. Rutinitas dia setelah bermain adalah tidur pagi. Dia memintaku membuatkan susu sebagai pengantar tidurnya. Seakan tahu apa yang majikan lakukan, Bobon pun beranjak ke kolong meja tamu. Dia bergegas tidur di situ.
Saya pun bergegas membuatkan susu untuk putriku tersebut sebelum menangis.
Setelah kubuat dia belum mau tidur. Dia bahkan berkata “maem” pertanda dia ingin makan alias ngemil. Aku ambilkan pisang dan sebungkus biskuit.
Tak potong-potong kecil pisang itu. Kemudian dia memakannya meskipun hanya sedikit. Agar dia bisa tidur nyenyak, saya berikan dia potongan biskuit dan dia pun memakannya. Kebiasaan putriku, dia harus tidur dalam keadaan kenyang. Jika tidur dalam keadaan lapar, maka tidurnya tidak tenang.
Tepat pukul 10.00 akhirnya my Incess tertidur. Saya kipasi dia sampai tidurnya lelap dan segera berbaring setelah dia benar-benar terlelap.
Putriku yang satu ini benar-benar tidur terlelap, karena baru pukul 13.00 dia terbangun. Tiga jam dia menghabiskan waktu tidurnya. Sementara saya cukup 1 jam tidur.
Sebelum makan siang, saya ajak dia ke mesjid untuk mendampingiku melaksanakan salat Zuhur. Saat saya salat, dia hanya duduk di sebelahku sambil bermain buku maulid. Dia memang senang kalau saya dia bermain ke mesjid. Tujuannya hanya satu agar nanti dia dewasa, hatinya akan selalu berkaitan dengan mesjid. Ini merupakan salah satu bentuk ikhtiarku mendidiknya.
Selesai salat rupanya dia mulai merasa lapar. Dia berkata padaku “maem”. Pukul 14.00 saya suapi dia makan bubur dengan lauk kentang goreng dan kerupuk kesukaannya. Dia makan dengan lahap. Memang membutuhkan waktu yang cukup lama sampai dia menghabiskan makanannya.
Setelah menghabiskan makanannya, mukanya berkeringan dan mukanya merah pertanda dia sedang berkonsentrasi akan buang air besar. Sangat banyak feses yang dia keluarkan dan baunya sangat menyengat. Dari kemarin dia tidak BAB, baru kali kini dia bisa mengeluarkannya.
Akhirnya saya bawa dia ke belakang untuk saya ceboki dan mandikan dia. Saya lakukan hal ini karena memang sudah saatnya dia mandi. Jam di dinding menunjukkan pukul 15.00.
Selesai saya memandikan dan memy Incess, istriku baru pulang bekerja. Saya persilakan istriku untuk mandi dan makan siang. Setelah makan, barulah saya serahkan Ais kepada bundanya untuk minum ASI, karena sejak pagi dia sama sekali belum minum ASI.
Paripurna sudah tugasku menjaga dengan bermain dan melakukan kegiatan-kegiatan yang dia sukai. Benar-benar quality time with my Incess