Tuan Hassan

Humaniora56 Dilihat

 

Buku ” Soal Jawab ” ini di susun berdasarkan berbagai masalah yg di ajukan ke majalah ” Pembela Islam ” yg di bina oleh A Hassan.

Cetakan pertama di terbitkan oleh penerbit CV Diponegoro, Bandung. Buku yg ada di Saya adalah terbitan ke 10, di cetak tahun 1988.

Daftar isi buku soal jawab

Pertama Tahmied, Thaharah, Shalat, shalat jum’ah, jenasah ( kuburan), zakat, shaum, hajji, nikah, minuman dan makanan, doa, dan di akhiri dengan berbagai-bagai masalah.

Buku ini tebalnya 799 halaman, di akhir halaman A Hassan menjawab pertanyaan ttg Taqlied, kalo di lihat dari jawaban-jawaban A Hassan maka tampak sekali beliau ingin umat Islam keluar dari bayang-bayang Taqlied. Sekali-kali dia juga balik bertanya kepada si penanya, agar selalu berfikir, dan tentu saja setiap jawaban A Hassan selalu menyertai dalil baik itu dari Al-Qur’an maupun dari hadist.

A Hassan adalah tokoh Persis ( Persatuan Islam ), tokoh ini juga disebut-sebut “dekat” dengan bung Karno.

Kemampuan A Hassan adalah dia sangat “kuat” berdebat soal agama Islam, dia sangat memamfaatkan kemampuan debatnya itu.

Bagi yg tertarik dengan jawaban-jawaban A Hassan mengenai berbagai persoalan agama tentu saja menurut cara pandang orang Persis maka buku ini layak untuk dibaca.

Di Bandung, markas Persatuan Islam ( Persis ) berada dikawasan Pejagalan, disini ada komplek pendidikan. Mereka libur belajar pada hari Jum’at sebagaimana lazimnya libur di negara-negara Arab.

Kebetulan guru agama saya di Sandy Putra Telkom Bandung berasal dari kalangan Persis, namanya pak Agus. Seperti kebanyakann orang Persis pak agus pandai sekali agamanya, terutama soal kajian hadist.

Orang Persatuan Islam rerata dari kalangan ustadznya banyak sekali menghapal hadist, karena seperti dimafhumi mereka selalu melakukan amalan kalau ada dalil yang kuat serta shohih.

Andai sebuah amalan tidak didukung sebuah keterangan yang kuat maka mereka tidak melakukan amalan tersebut.

Faham keagamaan Persatuan Islam, menurut saya cocok buat masyarakat perkotaan, karena “simpel” dan aplikatif.

Condet, marilah Kita selalu meningkatkan Persatuan Islam ( Persis ) senyum.

Tinggalkan Balasan