Angka Aneh di Transfer Antar Bank

Ekonomi0 Dilihat
Lama awak berpikir mengapa salah satu penyedia jasa pemesan tiket selalu mengingatkan agar memperhatikan jumlah angka transfer. Apa maksudnya, kenapa harus mengirim uang dengan angka ganjil padahal harga tiket ke Jambi misalnya Rp. 750.000,-
Seharusnya transfer Rp. 750.000 tetapi justru yang wajib di transfer sejumlah Rp. 750. 137. Peristiwa ini terjadi berulang ulang. Bukan sekali saja ketika memesan tiket di pemberi jasa tour and travel selalu saja memberikan angka ganjil.
Akhirnya jawaban itu ditemukan juga. Kata kuncinya adalah pembeda. Tahu sendiri di-era sebelum pandemi covid 19 arus warga menggunakan jasa penerbangan bukan alang kepalang banyaknya.
Pihak pemberi jasa itu tentu kebingungan bagaimana membedakan pemesan tiket Tuan A dengan Nyonya Z. Oleh karena itu ditemukan akal cerdik si kancil.
Pembeda antara transfer itu adalah angka ganjil. Sudah pasti tidak akan ada jumlah transfer yang sama karena merekalah yang mengatur angka ganjil. Ada 3 digit yang bisa bermakna 999 pemesan tiket berbeda jumlah angka nominal transfer.
Kreasi inspiratif itu awak gunakan pula ketika mentransfer uang. Sebagai warga peduli tentang musibah ada baiknya kita juga ikut berbagi. Banyak stasiun Televisi membuka Dompet Sumbangan. Mereka bekerja sama dengan beberapa Bank untuk menerima sumbangan para dermawan. Surat Kabar /koan harian diminta pula memberitakan daftar nama para penyumbang
Awak menandai transfer itu dengan angka ganjil Misalnya keluarga kami akan berderma Rp. 200.000, – maka dana yang kami transfer Rp. 200.019. = . Inilah pembeda dengan jumlah sumbangan penyumbang lain.
Artinya ketika kita ingin mengetahui dengan cepat apakah sumbangan itu telah diterima Panitia Dompet bencana maka tinggal cari saja di urutan yang terdapat pada surat kabar harian. Mudah kan mencari angka 200.019 dari pada kita mlototi nama di daftar itu yang jumlahnya bukan alang kepalang lagi.
Angka 19 tentu ada artinya. Ya apalagi kalau bukan pandemi covid 19 yang sedang merebak dunia. Pada kesempatan lain awak mentransfer uang iuran Alumni. Iuran setahun itu Rp. 300.000.- tetapi awak mengirim via mobile banking Rp. 304.000,-.
Tentu ada makna. Iuaran untuk uang kas sedulur pasti sama sejumlah tertentu. Namun awak bisa dengan mudah menandai bahwa iuran itu telah terkirim dan sudah pula diterima ketika muncul angka Rp. 304.000,-.
Lucunya teman teman banyak bertanya kenapa dikau mengirim uang tidak seperti yang diminta ? Ahai awak capek menjelaskannya maka di tulis saja disini agar semua paham bahwa segala sesuatu itu selalu ada maksud tujuan.
Inilah kelebihan seorang penulis. Dia tidak akan capek bicara kesana kesini menjelaskan peryanyaan atau persoalan yang sama. Tulis saja maka selesailah urusan. Bukankah begitu sobat Jurnalis,
Anda ingin mengikuti jejak memberikan angka ganjil atau angka spesial ketika transfer ? Silahkan tidak dilarang, hahahaha.
Salamsalaman
BHP, 7/9/2020
YPTD

Komentar

Tulis komentar…

Tinggalkan Balasan