GENJI MONOGATARI; NOVEL MODERN PERTAMA

Terbaru153 Dilihat

GENJI MONOGATARI; NOVEL MODERN PERTAMA

Oleh : Nanda Candra Kirana

 

Novel adalah salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa. Kisah di dalam novel merupakan hasil karya imajinasi yang membahas tentang permasalahan kehidupan seseorang atau berbagai tokoh. Cerita di dalam novel dimulai dengan muncunya persoalan yang dialamai oleh tokoh dan diakhiri dengan penyelesaian masalahnya. Novel memiliki cerita yang lebih rumit dibandingkan dengan cerita pendek. Tokoh dan tempat yang diceritakan di dalam novel sangat beragam dan membahas waktu yang lama dalam penceritaan. Penokohan di dalam novel menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku dalam kisah yang diceritakan. Novel terdiri dari bab dan sub-bab tertentu sesuai dengan kisah ceritanya. Penulis novel disebut novelis.

 

Genre novel digambarkan memiliki “sejarah yang berkelanjutan dan komprehensif selama sekitar dua ribu tahun”. Pandangan ini melihat novel berawal dari Yunani dan Romawi Klasikabad pertengahan, awal roman modern, dan tradisi novella. Novella adalah suatu istilah dalam bahasa Italia untuk menggambarkan cerita singkat, yang dijadikan istilah dalam bahasa Inggris saat ini sejak abad ke-18. Ian Watt, sejarawan sastra Inggris, menuliskan dalam bukunya The Rise of The Novel (1957) bahwa novel pertama muncul pada awal abad ke-18.

Miguel de Cervantes, penulis Don Quixote, sering disebut sebagai novelis Eropa terkemuka pertama di era modern. Bagian pertama dari Don Quixote diterbitkan tahun 1605.

 

Namun  seorang wanita Jepang yang bernama Murasaki Shikibu. Konon, nama itu adalah nama pena, artinya bukan nama aslinya. Dikalim sebagai penulis novel modern pertama.

 

Sampai saat ini, belum ada yang bisa memastikan siapa nama asli penulis ini.

 

Murasaki yang dikenal cerdas ini lahir sekitar tahun 973 dan merupakan keturunan bupati pertama di Fujiwara.

Di tahun 998, ia pun menikah dan kemudian memiliki anak perempuan. Namun, tak lama kemudian, sekitar tahun 1001, suaminya meninggal.

Beberapa tahun berlalu, akhirnya Murasaki ini dipanggil untuk bekerja sebagai dayang di istana Heian.

 

Ia dipanggil karena kemampuan menulisnya dan pemikirannya yang cerdas.

Novel yang ditulisnya berjudul “Genji Monogatari”. Dalam bahasa Inggris, judul itu artinya “The Tales of Genji” atau dalam bahasa Indonesia artinya “Hikayat genji”.

Novel karya Murasaki ini memiliki 54 bab dengan total 1000 halaman.

Murasaki menulis novel ini sebelum ia dipanggil untuk bekerja di istana. Bahkan ada yang memperkirakan bahwa ia mulai menulis sejak suaminya masih hidup.

Sesuai dengan judulnya, novel ini berisi tentang kisah Pangeran Genji. Ceritanya ditulis dengan tata bahasa yang sulit dimengerti, bahkan bagi orang Jepang sekalipun.

Apalagi pada zaman itu, karya sastra tidak diperbolehkan mencantumkan nama di dalam ceritanya. Sebagai gantinya, penulis harus mengganti namanya dengan sebutan atau gelar.

Ini membuat para ahli perlu mempelajari tata bahasa yang dipakai di dalam novel Murasaki itu.

Novel ini pun merupakan novel pertama di dunia, yang saat ini diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Ceritanya juga sudah dipentaskan di berbagai acara.

Sumber : bobo.grid.id

 

Tinggalkan Balasan