Kisahku pada event Indo Defence Expo dan Forum 2022

KMAB0 Dilihat

pexels-pixabay-163236

pexels-pixabay-163236

Kisahku pada event Indo Defence Expo dan Forum 2022

Indo Defence Expo dan Forum 2022, merupakan gelar akbar pameran persenjataan dari berbagai perusahaan dan institusi baik di Indonesia maupun luar negeri. Kisahku tidaklah membahas secara detail tentang Indo Defense Expo dan Forum 2022 karena pasti banyak media yang telah mengupas tentang kegiatan dan manfaat bagi bangsa Indonesia dan industri pertahanan di Indonesia hingga terciptanya kerja sama atau lebih sering disebut MOU (Mutual of Understanding).

Kali ini aku ingin menceritakan pengalamanku ketika mengunjungi pameran tersebut. Dari kantor yang tidak terlalu jauh dari Kemayoran aku berangkat bersama putra kesayangannku dengan mengendarai mobil berplat dinas karena memang mobil itulah satu-satunya yang membantuku pergi ke kantor atau bergiat di luar kantor. Putraku sebagai pilotnya. Aku lebih suka memanggilnya pilot ketimbang driver karena pilot sesuai nama putraku Galaxy. Bebas-bebas saja ya ketika kita ingin memanggil putra kita. Yang terpenting sebutan nama itu bermakna baik untuknya.

Seperti biasa jika kami tidak yakin dengan tempat lokasi terutama Kemayoran yang memiliki banyak gate, kami menggunkan google map agar dapat sampai tepat waktu dan tidak berputar-putar. Beberapa rekan di kantor mengendarai mobil sendiri dengan beberapa orang di dalamnya sedangkan bapak bosku dan salah satu rekan kerjaku sudah berangkat terlebih dahulu. Kami saling berkomunikasi dengan rekan-rekan kantor yang berangkat ke pameran melalui Whatsapp group. Tak lama ketika aku dan putraku mendekati lokasi, ada info dari Whatsapp group jika bosku telah sampai di tempat pameran melalui Gate 9. Kemudian aku segera info ke putraku untuk segera menuju Gate 9.

Ketika hendak memasuki Gate 9, kami sudah dihadang oleh beberapa petugas dan segera diarahkan agar parkir di samping Gate 9. Namun karena aku melihat lumayan jauh dari pintu gate ke hall aku meminta ijin untuk di drop di depan hall dan akhirnya mereka mengijinkan. Aku melihat banyak sekali mobil berplat dinas milik bos-bos dari ketiga angkatan (Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara) dan Polisi. Beberapa petugas gabungan juga telah disiapkan di area parkir di dalam Gate 9. Fix aku tidak dapat tempat parkir karena memang sudah penuh dan sudah ada tanda bahwa area tersebut untuk pejabat atau VIP. Putraku memintaku turun terlebih dahulu dan dia mencari parkir di luar Gate 9.

Tidak berapa lama rekan-rekanku yang lain datang menghampiri dan bertanya keberadaan bos kami. Aku menggelengkan kepala karena memang belum ada info. Aku bertanya dimana mereka mendapat parkir dan ternyata mereka parkir di Kawasan Parkir Timur. Mungkin saja putraku sekarang parkir disana. Aku menghubungi putraku agak susah terhubung karena sinyal di dalam hall agak lambat. Akhirnya aku kirim pesan ke putraku tentang ke beradaanku. Namun cukup lama dia meresponnya. Agar dapat segera bergabung dengan bosku,  akhirnya aku bertanya di Whatsapp group dan tidak lama munculah foto bosku bersama-sama rekannya dari institusi lain dan siswa mancanegara. Spontan kami semua tertawa.

Selanjutnya kami menuju Gate 3 B pintu masuk untuk registrasi. Untuk menuju ke Gate 3 B kami juga bertanya ke petugas di hall 9. Alhamdulillah sampailah kami disana dan mulai proses registrasi yang dapat dilakukan melalui Hp atau minta bantuan petugas registrasi di pameran.  Cara tercepat adalah meminta bantuan bukan berarti malas namun lebih menghemat waktu dan tidak bertanya-tanya lagi cara mengisinya. Selesai registrasi kami masing-masing mendapatkan name tag gantung untuk dapat memasuki seluruh area pameran.

Kemudian kami mencari keberadaan bos kami. Sedikit putus asa karena bos kami juga berpindah-pindah tempat dan tidak mungkin menunggu kami yang cukup lama tidak sampai lokasi yang diberikan. Di dalam perjalanan keliling kami bertemu beberapa teman dan petinggi dari dari beberapa instansi yang kami kenal lalu berfoto bersama. Beberapa kali hal itu terjadi sehingga semakin lama kami tidak menemukan boss kami.

Dalam hati ingin tertawa namun kami tidak dapat menghindar bertemu rekan-rekan dari instansi lain. Apalagi jika mereka mengajak kami untuk berbicara walau sebentar tetap saja beberapa menit lewat. Singkat cerita akhirnya kami dapat berjumpa dengan bos kami dan delapan siswa mancanegara yang sedang belajar bahasa Indonesia. Ada satu siswa berasal dari Thailand yang tidak hadir di pameran. Aku belum sempat bertanya mengapa dia tidak dapat menyaksikan pameran pertahanan yang diadakan setiap dua tahun sekali. Kamipun berfoto bersama untuk meninggalkan jejak bahwa kami datang ke Indo Defense. Selanjutnya para siswa bebas berpencar melihat stand yang mereka sukai. Sedangkan bos kami terus berjalan melihat-lihat stand yang dirasa cukup menarik.

Kami tidak dapat mengikuti bapak bos karena kami sudah merasa lelah. Akhirnya kami menemukan sofa empuk dengan beberapa kue dan minuman mineral gratis untuk pengunjung. Stand industri pertahanan yang menawarkan boat modern dengan kapasitas besar sangat cocok bagi mereka yang bertugas di perairan. Para penjaga stand sangat sopan dan ramah. Aku rasa setiap penjaga stand memiliki aturan yang sama yaitu baik, ramah dan pandai. Kami berfoto sepuasnya di samping boat keren. Beberapa rekan kami juga naik dan berfoto bersama groupnya.

Tidak lama kemudian seseorang menyapaku dengan sebutan beda. Aku terkejut karena aku tidak mengenalnya. Wanita cantik itu meminta maaf karena wajahku mirip temannya yang berpangkat bintang satu.  Kebetulan aku kenal dengan perwira berbintang satu tersebut yang saat ini sudah purna tugas. Akhirnya kami saling bertukar nomor telepon dan berfoto bersama. Aku bertambah teman lagi. Tempat pameran seolah-olah adalah tempat bereuni dengan teman-teman yang lama tidak berjumpa dan berkantor berbeda. lelah tapi bahagia.

Pukul 12.00 aku dan rekan-rekan kantorku telah berkumpul di hall Gate 9 untuk berfoto bersama dengan siswa manca negara dan bos kami. Dengan membawa spanduk yang sudah dipersiapkan dari kantor akhirnya kami berfoto. Semua tampak senang dan lega. Ada satu momen yang ditunggu yaitu jamuan makan malam di hotel di dekat kantor kami. Kebetulan para pejabat tertentu dan siswa manca negara ikut diundang. Sedangkan aku yang kan menjadi pembawa acaranya. Sebelum melaksanakan tugas diacara dinner, bos kami mengundang makan di sebuah restoran Padang di daerah Sabang. Beragam makanan disajikan. Kami menikmati santapan dengan bersemangat. Setelah kenyang kami kembali ke kantor melanjutkan pekerjaan yang tertunda dan aku lanjut menyiapkan script MC untuk malam hari.

Tunggu kisahku pada acara dinner! Salam Literasi.

 

Jonggol, 6 November 2022

NANI KUSMIYATI

 

 

Tinggalkan Balasan

1 komentar