Kala Resah Melanda
Oleh Nina Sulistiati

Semburat merah jingga terlukis di ujung senja
mengisahkan asa yang berbalut lara nan nestapa
Perjalanan hidup yang tak berarah, lelah
membelenggu rasa di tiap jengkal langkah

Hadirlah cinta untuk menepiskan duka
Halau resah yang bersarang di dada
Aku masih di sini di batas senja bersama kepingan hati
yang kuharap dapat kembali menyatu

Kemana asa yang membara. Datanglah!
Untuk menggoreskan rasa bahagia yang sirna
Hadirlah cerita penuh suka cita
Tepiskan resah yang mengganggu jiwa

Kala resah berkelana di rongga dada
Kulantunkan bait-bait suci penenang hati
Memanjatkan doa memohon pinta
Baluri hidup dengan kasih ilahi rabbi

Cibadak, Juli 2022

INTROPEKSI
Sandykala memudar berganti gelap malam
Dewi malam bersanding dengan gemintang
Memantulkan cahaya di bumantara raya
mengungkap tabir kebesaran Sang Pencipta

Detik demi detik telah kutinggalkan
Rangkaian kisah kini menjadi kenangan
cerita penuh rasa menjadi bukti sejarah
mengemban tugas insani yang penuh amanah

Kerap alpa tercipta tanpa terasa
di setiap episode kehidupan yang beraneka rupa
Kegagalan terjadi saat berencana
menjadi pengalaman yang berharga sepanjang masa

Ketika aku bercermin, memandang diri
Rangkaian pertanyaan berderet di sisi bayangan
Tentang amal kebajikan yang kadang terlupakan
tentang syukur yang lupa kuejawantahkan

Hakikat hidup adalah mencapai rido Ilahi Rabbi
Namun, kata tak sejalan prilaku diri
Kesibukan duniawi menemani hari-hari
Lupa membekali diri untuk kehidupan akhirat nanti

Katanya hidupku dan matiku hanya untuk-Nya
Namun kita selalu lupa kepada ibadah
terlena mengumpulkan harta berlimpah
berat berbagi bahagia untuk sesama

ingin kubungkus memori dengan kisah indah
dalam baluran kasih Sang Maha Pengasih
menggoreskan kisah baru dalam berkah-Nya
tinggalkan masa lalu cukup di sini
Cibadak, 31 Desember 2021

Cibadak, Juli 2022

Tinggalkan Balasan