Anugerah termahal
Oleh Nur Aisah
“ Menulislah tiap hari dan rasakan apa yang terjadi” (Om Jay )
Kalimat tersebut sederhana tapi mahal.Menyentuh setiap mata yang membacanya. Masuk ke dalam pikiran dan menggelitik perasaan untuk mencobanya.Ada banyak orang terhipnotis dengan kalimat tersebut.Kalimat yang mampu menggelorakan hati yang dingin,pikiran yang beku.Pikiran yang selama ini berkutat dengan hal2 kejumudan.
Dari kalimat itu pula banyak bermunculan karya berupa tulisan bahkan buku yang banyak dinikmati orang lain. Bermanfaat dan memberikan perubahan positif kepada orang lain.Inilah sebenarnya arti hidup seseorang.
Menulis adalah kata kerja.Butuh tindakan nyata.Bukan hanya sekedar angan.Bukan hanya dipikir.Banyak orang yang ingin memiliki hasil karya berupa tulisan atau bahkan buku., tapi tidak ada i’tikad untuk memulai.Sama halnya bohong.Entah karena malas, kurang percaya diri , tidak ada penggugah yang bisa membakar semangat ke arah itu, atau bahkan ia berada di lingkungan yang tidak bersentuhan dengan dunia tulis menulis.Ada juga penyebab lainnya yaitu karena bingung.Tidak tahu harus memulai.Begitulah Berjuta alasan dan penyebab tidak produktifnya seseorang.
Berbahagialah mereka yang diberi kesempatan bertemu, berkenalan, bergabung dengan orang2 hebat, orang yang tidak pelit ilmu, orang yang kompeten, orang yang enerjik dengan sejuta prestasi,orang yang selalu mengajak menggoreskan penanya menjadi kata demi kata , orang yang tidak bosan2nya mengkampanyekan apa yang dilihat,dirasa,didengar menjadi sebuah tulisan, orang yang selalu memberikan inspirasi .
Sekali lagi berbahagialah dan bersyukurlah.Karena ini merupakan anugerah termahal yang tidak ternilai harganya.Kesempatan yang tidak semua orang bisa menikmatinya.Maka jangan di tunda.mulailah mencoba dan lakukanlah dengan konsisten. Konsisten atau istiqomah inilah yang membutuhkan perjuangan berat.Dikatakan bahwa menjaga / mempertahankan lebih berat dari memulai.Tetapi yakinlah ketika dorongan dari dalam lebih kuat, maka konsistensi akan bisa tercipta dalam situasi apapun.
Bersyukur tidak hanya sebatas lisan tentunya.Dengan gerakan seluruh anggota tubuh merupakan wujud syukur yang sebenarnya. Tangan yang bekerja sementara otak mengeluarkan idenya.Niat yag tulus dan ihlas menjadi penyemangat dan mengantarkan seseorang untuk melangkah yakni menulis .Dan yang lebih penting lagi adalah menulis dari hati.
Ketika niat itu menjadi fundamen utama, insyaAllah akan ada jalan keluar dibalik kebuntuan.Akan ada jalan lapang dibalik kesempitan dan akan ada jalan terang dibalik kegelapan.Bahkan menurut Ahmad Fuadi penulis novel negri 5 menara, membangun pondasi tulisan hendaknya dengan cara menata hati. Mengapa demikian ? karena tulisan yang di buat dari hati ada rasa dan sampai kehati pembaca.
Menulis bisa menggunakan media apa saja.Bahkan Era sekarang ada media seperti smartphone, laptop, komputer dan media lainnya seperti lewat website.Kita bagikan tautannya kepada orang lain. Walupun boleh jadi tidak ada tanggapan.Inilah tantangan selanjutnya untuk menyuguhkan sesuatu yang menarik untuk di baca.Sehingga pembaca berbondong2 menanggapi bahkan menanti tulisan kita.
Kalau ditanya manfaat dari menulis, tentu saja sangat banyak .Diantaranya adalah menjadikan hidup lebih produktif,memperkuat daya ingat,meningkatkan kreativitas,melatih kemampuan berbahasa yang baik,sebagai sarana komunikasi yang efektif, dan masih banyak lagi tentunya.