BERMEDSOS YES ,MELANGGAR ETIKA NO
NUR AISAH
Saat ini, HP seolah menjadi barang wajib yang harus ada di saku bahkan di tas ketika bepergian.Rasa gamang dan kurang pas ketika benda itu tertinggal. Jika terpaksa tertinggal dan jaraknya masih memungkinkan, akan putar balik kembali ke rumah untuk mengambilnya. Atau bahkan nelpon supaya bisa diantarkan.Boleh jadi benda itu disejajarkan dengan dompet yang wajib ada .
Kebutuhan akan adanya benda tersebut, bukan hanya bagi orang dewasa dan remaja.Anak kecilpun sangat akrab sekali dengan benda yang satu ini, HP.Bahkan mereka sangat asyik bermain berjam2 tanpa ada rasa lelah. Permainan tradisional sudah mulai tergusur.Berbagai aneka game ditawarkan dalam versi yang variatif dan menggiurkan.Mereka saling bermain dalam dunia maya.Miris.Tapi inilah kenyataannya.Memang tidak bisa dihindari, tapi tentu saja bisa dikendalikan.Orang tua dan seluruh keluarga mempunyai peran penting dalam menjaga , membatasi dan mengedukasi mereka.
Medsos bagaikan dua sisi mata uang. Bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat atau bahkan mencelakakan.Bagi remaja atau dewasa, pemanfaatan medsos kadang disalah gunakan. Akibatnya terjerumus ke lembah kehinaan yang mencelakakan dirinya bahkan orang lain.Oleh karenanya, ada baiknya menggunakan sosial media secara bijak dan meperhatiakn etika yang benar.
Sebelum memposting berita, kabar apapun dan dari siapapun, hendaknya di teliti terlebih dahulu kebenarannya. Apalagi jika menyangkut harga diri seseorang / kelompok.Jangan sampai terjebak pada berita hoax yang buntutnya akan merugikan orang lain.
Mengumbar, mengupload gambar /foto yang sensitif secara moral, baik diri pribadi atau gambar/video orang lain di jejaring sosial, seharusnya di hindari. karena hal ini akan berdampak luas dan bisa merusak harga diri mereka kelak. Mengapa demikian..? Tentu karena yang mereka lakukan itu akan banyak disaksikan, bahkan ditiru oleh jutaan mata yang melihatnya.
Alangkah baiknya apabila sedang melakukan komunikasi di medsos, menggunakan bahasa yang tepat, sopan, santun serta layak .Hindari kata2 kasar dan ujaran kebencian Seperti saling menyakiti, saling menyinggung perasaan, saling menuduh dan semacamnya.
Menghindari aksi teror pembunuhan ,pertumpahan darah ,kekerasan seksual , kecelakaan lalu lintas maupun foto kekerasan dalam bentuk lainnya. Karena, media sosial juga dinikmati oleh anak2 dan remaja . Ketika aksi kekerasan itu di tonton, dampaknya sangat mengerikan dan boleh jadi mereka meniru apa yang mereka saksikan.
urusan pribadi yang terekspose boleh jadi akan menimbulkan bahaya yang akan mengancam dirinya, tidak aman jika dibaca, apalagi kemudian di manfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Karenanya sebaiknya minimalisir mengekspos urusan pribadi ke medsos.