Selamat Jalan Awawo ..

NGETEH MORNING di pagi hari ini saya mengungkap kesedihan keluarga kami karena kucing yang kami sayangi telah pergi untuk selamanya ..

Kamis (14/01/2021) ..

Si penjaga cincin yang tengah dijemur di pagi hari .. sore ini sudah pergi untuk selamanya ..

Dia datang di suatu pagi saat pandemi COVID-19, bulan Juni 2020 dan kami memberi dia sepiring susu. Setelah itu hampir setiap hari dia datang ke rumah untuk minta jatah makan dan minum susu.

Dia sesekali menyempatkan bermain dengan kami, salah satunya bersantai di dekat cincin batu akik kami yang tengah dijemur di pagi hari ..

Dia, kami namakan Alvaro Gonzales namun biasa kami panggil Awawo ..

Dia juga suka menemani saya saat tengah memberikan kuliah online di ruang tamu sambil tiduran di keset depan pintu masuk yang terbuka dan sesekali bergunggam, meoong …

Dia juga pernah menggigit betis saya secara mendadak mungkin maksudnya hanya becanda namun karena kaget saya sempat menukulnya dengan sendal jepit, dia lari menjauh dari rumah kami ..

Setelah itu, dia nampak takut ke rumah kami terutama saat melihat saya.

Suatu malam, dia masih takut mendekat ke rumah dan hanya duduk di pinggir jalan depan rumah kami. Kemudian saya datangi dia dan saya belai kepalanya. Sepertinya dia tau saya sudah memaafkan kelakuannya.

Nampak dia begitu senang dan langsung mengikuti saya masuk ke carpot rumah kami dan seperti biasa kami beri makan. Dia tak takut lagi datang ke rumah kami.

Kami memberinya makanan khusus kucing namun dia lebih suka makan ikan tongkol yang dicampur nasi dan sesekali minum susu .. Makanan kucing hanya cemilan bagi dia.

Dia pejantan yang tangguh dan suka berkelahi namun kadang terluka .. Dia nampak senang saat kami rawat luka lukanya ..

Dia pernah punya bisul namun saat bisulnya pecah dan mengeluarkan darah dan cairan yang berbau tak sedap, dia segera berlari ke luar rumah seperti tak mau merepotkan kami. Dia kembali setelah bisulnya kempes dan tak berbau lagi. Kemudian kami merawatnya hingga luka dari bisul mengering.

Sebulan terakhir, dia makin kerasan dan suka masuk rumah. Dia sudah menganggap rumah kami juga rumah dia.

Begitu pintu dapur kami buka, dia langsung nyelonong masuk dan duduk manis di atas keset yang empuk di ruang makan kami sambil menanti makanan yang kami berikan buat dia.

Setelah makan kadang dia kembali masuk rumah dan duduk manis di atas keser, sesekali tertidur pulas dengan gaya yang lucu.

Dia paling suka ketika kami usap bagian lehernya dan biasanya dia tergolek terlentang dengan mata terpejam.

Dia baru minta keluar rumah kami bila dia mau pipis atau BAB ..

Kami jadi makin sayang ..

Tiga hari belakangan dia nampak sakit seperti kena flu namun nafsu makannya masih seperti biasa. Dia lebih banyak menghabiskan waktunya tiduran di keset ruang makan kami ..

Semalam dia tak mau pergi dari rumah kami dan tetap duduk manis di atas keset di ruang makan. Dia masih mau minum susu dan makan ikan. Kemudian dia pindah tidur di atas keset depan kamar mandi dan berpindah lagi ke keset depan kamar tidur kami hingga subuh kemudian dia minta keluar dari rumah kami ..

Masih pagi, dia sudah datang lagi dan kembali berjalan masuk lalu duduk di keset ruang makan kami, meski masih mau sedikit minum susu namun dia terlihat lunglai dan hidungnya seperti makin tersumbat.  Dia terlihat nyaman saat kami belai kepala dan badannya, dia seperti tertidur dengan mata terpejam meski sebenarnya dia tidak tidur ..

Sambil berucap lirih dia pindah ke keset depan kamar tidur kami dan dia terlihat lebih nyaman di situ ..

Namun siangnya, saat dia minta keluar nampak dia makin lemah dan sulit berjalan.

Kami memutuskan untuk membawa dia ke dokter namun dia sempat kabur saat akan kami masukkan ke dalam keranjang.

Jelang sore akhirnya dia bisa kami tangkap di kolong mobil tetangga dengan kondisi yang makin lemah dan kemudian dibawa oleh dokter yg datang menjempurnya.

Di dalam keranjang, matanya terlihat sayu saat memandang kami .. pandangan dia seperti mengisyaratkan dia akan berpisah dengan kami ..

Tak sampai satu jam, dokter mengabarkan dia sudah meninggal karena kesulitan bernafas ..

Kami merasa sedih sekali kehilangan dia ..

Esok, tak ada lagi suara meoong di depan pintu dapur kami saat kami buka ..

Selamat jalan Awawo ..

Pagi hari ini, secangkir teh manis hangat terasa pahit sekali ..

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH

Depok, 15 Januari 2021

Tinggalkan Balasan