Selamat pagi sobat,
Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik di rubrik NGETEH MORNING tentang Berita Duka Yang Datang Silih Berganti.
Sudah beberapa hari ini, setiap pagi saya membuka media sosial milik saya, Whatssap, Telegram, Facebook, Twitter dan Instagram selalu disambut dengan berita duka yang datang dari sahabat, apakah itu kawan, kerabat maupun keluarga inti. Siang hingga malam hari masih saja ada berita duka yang datang silih berganti. Saya pun selalu berucap, innalillahi wainna ilaihi rojiun ..
Kemarin malam, saya mendapat berita duka dengan wafatnya senior saya saat aktif di Organisasi mas Bobby Suhardiman yang meninggal dunia karena terpapar virus COVID-19 setelah dirawat dalam beberapa waktu lamanya. Mas Bobby adalah tokoh yang begitu dikenal dan disegani oleh para aktivis Organisasi termasuk saya.
Selamat jalan mas Bobby .. Al Fatihah ..
Berita duka yang saya terima tersebut sebagian besar dikarenakan terpapar virus COVID-19. Tak bisa dipungkiri bahwa meledaknya kasus positif baru COVID-19 dalam tiga pekan terakhir ini begitu banyak memakan korban jiwa.
Kebijakan Pemerintah dengan melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali sejak tanggal 3 Juli 2021 sampai pada hari ini nampak belum mampu mengatasi melonjaknya kasus positif baru COVID-19. Kemarin, kasus positif baru COVID-19 tercatat membuat rekor baru sebanyak 54.517 orang sehingga total jumlah pasien yang terjangkit COVID-19 kini berjumlah 2.670.046 orang.
Dalam periode yang sama, pasien yang tutup usia akibat COVID-19 bertambah sebanyak 991 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 di Indonesia telah mencapai 69.210 orang.
Banyaknya orang yang tutup usia ini yang menyebabkan berita duka akibat terpapar virus COVID-19 datang silih berganti. Sungguh sesuatu yang bagi saya sangat menyesakkan hati dan sekaligus mengkhawatirkan.
Oleh karena itu, tak henti hentinya saya kembali mengingatkan kepada siapapun anak negeri ini agar usahakan tetap tinggal di rumah dan bila harus ke luar rumah maka terapkan disiplin protokol kesehatan dan tetap taati 5M, yakni Memakai masker bila keluar rumah, Mencuci tangan sesering mungkin dengan memakai sabun dengan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan dan Meminimalisir mobilitas ke luar rumah bertemu orang.
Kita harus tetap optimis bahwa pandemi COVID-19 ini dapat dikendalikan.
Saya tutup tulisan ini dengan sebuah pantun :
Pandawa Lima Membangun Sebuah Istana
Berdiri Megah Di Tengah Hutan
Tetap Waspada Dengan Virus Corona
Selalu Patuhi Protokol Kesehatan
Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..
NH
Depok, 15 Juli 2021