Selamat pagi sobat,
Kemarin (Selasa, 12/07/2022) saya memberikan kuliah terakhir kepada para mahasiswa saya untuk Semester ATA 2021-2022.
Di Semester ATA 2021-2022 ini perkuliahan dilakukan secara langsung di ruang kelas kampus. Istilah yang digunakan adalah Pengajaran Tatap Muka (PTM) Hydrid Adaptif.
Dalam perkuliahan Luring (Luar Jaringan) ini mahasiswa dalam satu kelas tidak seluruhnya datang ke kampus namun hanya 50% saja sedangkan yang tidak datang ke kampus tetap melakukan perkuliahan dari rumah menggunakan daring via Google Meet (G-Meet) yang dipasang di ruang kelas.
Pembagiannya dilakukan sebagai berikut : Pelaksanaan perkuliahan untuk setiap minggunya dibagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari Kelompok 1 berdasarkan Daftar Hadir Mahasiswa dengan No.Urut Ganjil dan Kelompok 2 berdasarkan Daftar Hadir Mahasiswa dengan No.Urut Genap. Mahasiswa dengan No.Urut Ganjil akan mengikuti perkuliahan Luring pada setiap Minggu Ganjil, sedangkan mahasiswa dengan No.Urut Genap akan mengikuti perkuliahan Luring pada setiap Minggu Genap.
Dengan sistem perkuliahan Luring atau PTM Hybrid Adaptif ini maka dosen dibekali peralatan untuk Daring saat mengajar di dalam ruang kelas. Peralatan ini berupa tripod, Handphone, microfone dan charger Handphone dan kabel stop kontak listrik.
Dengan menggunakan media daring via video di G- Meet maka mahasiswa yang berada di rumah dapat mendengarkan dan melihat secara langsung saat dosen mengajar di ruang kelas.
Pengajaran Luring atau PTM Hybrid Adaptif menjadi pengalaman pertama saya dan juga dosen dosen lainnya saat memberikan kuliah. Dalam situasi pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir maka inovasi seperti ini merupakan salah satu jalan keluar agar ruang kelas di kampus dapat difungsikan kembali.
Tentu saja PTM Hybrid Adaptif ini masih tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, membawa hand sanitizer dan membawa bekal makan siang masing masing karena pihak Universitas tidak menyiapkan makan siang prasmanan seperti biasanya.
Pada hari itu, seperti biasa saya mengajar di tiga kelas yang berbeda dengan waktu 07.30-10.30, 11.30-14.30 dan 14.30-17.30.
Namun saya hanya mengajar hingga jam 13.30 WIB karena kelas terakhir (14.30-17.30) bergabung dengan kelas kedua (11.30-14.30). Dalam perkuliahan secara Luring atau PTM Hybrid Adaptif, dosen hanya dapat memberikan kuliah maksimal dua jam saja.
Alhamdulillah selama 14 Minggu perkuliahan saya dapat menyelesaikannya dengan baik dan materi kuliah telah seluruhnya saya sampaikan kepada mahasiswa sesuai SAP (Satuan Acara Perkuliahan)
Setelah rehat selama dua tahun tidak mengajar langsung di ruang kelas, awalnya memang cukup melelahkan bagi saya yang sudah berusia lansia ini dan saya harus benar benar menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Namun setelah berjalan selama empat minggu saya sudah bisa beradaptasi dengan baik.
Di Semester ATA 2021-2022 ini saya mendapat tugas mengajar mata kuliah baru yang sebelumnya tidak pernah saya dapatkan. Oleh karena itu, saya harus mempersiapkan materi kuliah per minggunya sesuai SAP dan tentu saja saya harus sempatkan untuk membaca dan memahaminya terlebih dulu sebelum mengajar.
Saya berharap mahasiswa bisa memahami apa yang sudah saya berikan selama 14 minggu perkuliahan dan mereka bisa membuktikannya dengan memperoleh nilai baik dari hasil Ujian, baik UTS (Ujian Tengah Semester) maupun UU (Ujian Utama) sebagai pengganti UAS (Ujian Akhir Semester) untuk mata kuliah ini.
Pengalaman memberikan kuliah dengan PTM Hybrid Adaptif ini cukup mengasikkan juga bagi saya dan syukurlah dapat berjalan dengan lancar sampai di minggu terakhir perkuliahan.
Alhamdulillah ..
Sobat, saatnya saya undur diri.
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..
NH
Depok, 13 Juli 2022