Selamat pagi sobat,
Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik di rubrik NGETEH MORNING tentang Ngunduh Wohing Pakarti.
Di dalam masyarakat daerah Jawa mempunyai budaya atau tradisi berupa lisan atau piturur. Kata piturur berasal dari bahasa Jawa kuno yang berarti pelajaran, nasehat atau peringatan. Pitutur biasanya disampaikan melalui berbagai cara antara lain dengan peribahasa, tembang atau macapat atau dongeng.
Salah satu pitutur yang cukup dikenal di masyarakat Jawa adalah
Ngunduh Wohing Pakarti
Pitutur tersebut mengandung arti memanen buah pekerjaan atau tindakan atau perbuatan. Secara luas pitutur ini ingin mengajarkan tentang orang yang menuai dari buah tindakannya sendiri. Hal ini dapat dicontohkan misalnya seseorang yang selalu mencelakai atau merugikan orang lain, maka pada suatu ketika ia pun akan diperlakukan demikian pula oleh orang lain.
Pitutur ini sesungguhnya merupakan representasi dari paham kepercayaan akan hukum karma yang sampai sekarang masing dianut oleh banyak orang Jawa atau bahkan di masyarakat Indonesia. Pitutur tersebut menjadi penanda akan adanya keyakinan hukum harmonium alam raya.
Oleh karena itu dalam menjalani apa yang di katakan dalam pitutur di atas maka alangkah baiknya bila kita bisa hidup sebagai seorang bijak yang biasanya selalu bertindak hati-hati, berpikir jauh ke depan jika akan melakukan suatu pekerti atau perbuatan, karena seorang bijak yakin, apa yang dilakukan akan kembali pada diri sendiri. Jika melakukan pekerti yang baik maka akan mendatangkan kebaikan, dan sebaliknya jika melakukan pekerti yang buruk atau yang tidak baik juga akan kembali pada diri sendiri. Jika melakukan pekerti yang merugikan orang lain pun suatu saat diri sendiri yang akan merugi.
Kita harus senantiasa ingat bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, dan suatu saat nanti kita akan “ngundhuh” pekerti kita masing-masing…
Saya tutup tulisan ini dengan sebuah pantun :
Bila Motor Lagi Ngadat Janganlah Naik
Dan Bila Tersesat Janganlah Malu Untuk Bertanya
Berlaku Dan Bertindaklah Dengan Pekerti Yang Baik
Nistaya Akan Menuai Hasilnya
Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..
NH
Depok, 29 Agustus 2021