Sumber gambar : owntalk.co.id
Selamat pagi sobat,
Jelang berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menebar teror dengan melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum di di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada hari Senin (13/09/2021).
Seperti dirilis oleh kompas.com (15/09/2021) bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan aksi kriminal di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Senin (13/9/2021) membakar sejumlah fasilitas umum.
Salah satu fasilitas umum yang dibakar adalah Puskesmas Kiwirok.
Sebelum membakar Puskesmas Kiwirok, KKB yang diperkirakan berjumlah 50 orang, menyerang enam tenaga kesehatan (nakes).
Keempat nakes tersebut memilih melompat ke dalam jurang untuk menyelamatkan diri, sedangkan dua orang sempat dinyatakan hilang.
Namun seperti dirilis oleh kompas.com (16/09/2021) bahwa Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, mengungkapkan, bahwa masyarakat di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, telah menemukan dua orang tenaga kesehatan yang sempat hilang pasca penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pada Senin (13/09/2021).
“Rabu (15/9/2021) pukul 15.30 WIT, bertempat di Distrik Kiwirok, telah ditemukan dua orang tenaga medis yang hilang pasca penyerangan oleh KKB,” ujar Kamal, melalui rilis, pada hari Kamis (16/09/2021).
Dari dua korban penyerangan yang ditemukan di dalam jurang dengan kedalaman 30 meter, salah satunya telah meninggal dunia.
“Pukul 16.30 WIT, personel gabungan tiba di lokasi terlemparnya kedua korban, dan di temukan korban Kristina Sampe Tonapa dalam keadaan hidup, sementara untuk korban lain bernama Gabriela Meilan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kamal.
Aparat keamanan gabungan kemudian mengevakuasi Kristina Sampe Tonapa dari jurang dan selanjutnya dibawa ke Pos Pamtas 403/WP guna mendapatkan perawatan medis.
Teror oleh KKB yang berkekuatan 50 orang ini memang sangat memprihatinkan dan hal ini tentu saja akan membuat situasi jelang penyelenggaraan PON XX akan dibayang bayangi dengan kecemasan karena bukan tidak mungkin KKB akan mengerahkan lebih banyak lagi personilnya untuk menteror dan menebar ancaman ke peserta PON XX.
Untuk diketahui bahwa PON XX bakal diselenggarakan di 4 wilayah di Papua pada tanggal 2 s/d 15 Oktober 2021.
Namun demikian, seperti dikutip dari detik.com (16/09/2021) bahwa pihak Polri telah mengidentifikasi adanya potensi teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk mengganggu pelaksanaan PON XX Papua.
“Telah mengidentifikasi berbagai hal-hal yang kemungkinan akan muncul, salah satunya adalah gangguan dari KKB. Itu sudah teridentifikasi,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, pada hari Kamis (16/09/2021).
Rusdi menjelaskan Polri bersama TNI telah menyiapkan pengamanan PON XX Papua. Hal tersebut dilakukan demi mencegah gangguan dari KKB.
“Dalam rangka pengamanan PON XX di Papua, Polri bersama TNI dan instansi lainnya telah menyiapkan rencana pengamanan dari kegiatan tersebut. Dan tentunya juga Polri, TNI beserta instansi lain telah siapkan langkah-langkah untuk pencegahan daripada gangguan yang disebabkan oleh KKB,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rusdi membeberkan Polda Papua menggelar operasi kewilayahan yang difokuskan pada pengamanan PON XX. Dia berharap PON bisa berjalan lancar dan aman.
“Di sana untuk pengamanan, Polda Papua menggelar operasi kewilayahan yang tentunya operasi itu difokuskan pengamanan daripada seluruh kegiatan atau rangkaian yang berhubungan dengan PON, baik pengamanan orang, barang, lokasi, maupun kegiatan. Itu semua diamankan. Mudah-mudahan dapat berlancar baik,” papar Rusdi.
“Tentunya kita berharap semua PON itu yang XX di Papua bisa berjalan aman dan damai. Mohon doa,” imbuhnya.
Semebtara itu Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto me yatakan bahwa Polri telah mempersiapkan rivuan personil untuk pengamanan PON XX di Papua.
Seperti dikutip dari detik.com (16/09/2021) bahwa Polri akan menerjunkan 1.600 personel tambahan untuk membantu mengamankan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
1600 personil tersebut bakal diberangkatkan ke Papua 2 hari lagi.
“BKO (bawah kendali operasi) 16 SSK (satuan setara kompi) minggu depan jelang pelaksanaan (PON),” ujar Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto.
Imam mengatakan bahwa Polri akan mengamankan 4 wilayah yang menjadi tempat pelaksanaan PON. Yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
“Operasi pengamanan PON tanggal 18 September, mereka berangkat di 4 wilayah yang selenggarakan PON,” tuturnya.
Sementara itu, Imam membenarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri turut dilibatkan dalam pengamanan PON XX Papua 2021. Dia menyebut seluruh unsur kepolisian dilibatkan.
“Semua unsur kepolisian dilibatkan,” ucap Imam.
Tentu saja kita percaya bahwa aparat keamanan gabungan Polri dan TNI dengan kekuatan seperti yang telah disebutkan di atas akan dapat menghadapi dan mengantisipasi dari kemungkinan munculnya teror KKB.
Dengan jaminan keamanan tersebut maka para atlit akan bertanding tanpa diliputi rasa khawatir adanya gangguan teror KKB.
Mudah mudahan saja pelaksanaan PON XX mendatang dapat berjalan dengan aman dan lancar ..
Sobat, saatnya saya undur diri ..
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..
NH
Depok, 17 September 2021