Selamat pagi sobat,
Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik di rubrik NGETEH MORNING tentang Macan Kemayoran Bikin JakMania Sport Jantung !
Semalam (Jum’at, 22/10/2021) saya menyaksikan secara langsung di stasiun TV Indosiar pertandingan pekan ke-8 kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 antara Madura United melawan Persija Jakarta.
Pertandingan yang digelar di Stadion Moch Soebroto Magelang, Persija Jakarta berhasil mengalahkan Madura United dengan skor tipis 3-2.
Pertandingan berjalan seru dan menarik terutama di lima belas menit terakhir babak kedua ketika Madura United yang sudah tertinggal tiga gol menggempur pertahanan Persija Jakarta secara bertubi tubi dan baru berhasil menjebol gawang Persija Jakarta dua gol berturut turut saat laga sudah memasuki masa injuri time yaitu di menit ke-(90+1) dan menit ke-(90+5).
Para pendukung tim yang berjuluk Macan Kemayoran, The JakMania dibuat sport jantung di lima belas menit terakhir babak kedua tersebut. Beruntung sang kapten Andritany Ardhiyasa yang mengawal gawang Persija Jakarta bermain gemilang dengan setidaknya melakukan lima kali penyelamatan krusial dengan tangan dan kakinya sehingga gawang Persija Jakarta terhindar dari kebobolan.
Barulah di menit injuri time, gawang Andritany Ardhiyasa kebobolan dua gol secara beruntun lewat tendangan penalti dan tendangan bebas.
Di menit injuri time tersebut pemain Persija Jakarta terlihat panik dan tegang dengan gempuran pemain Madura United yang begitu gencar sehingga pemain Persija Jakarta bertindak ceroboh dengan melakukan pelanggaran yang tidak perlu sehingga dihukum wasit dengan tendangan penalti dan tendangan bebas.
Beruntung kebobolan dua gol di menit menit akhir babak kedua karena kalau masih ada waktu, Madura United bisa menyamakan kedudukan bahkan bisa berbalik unggul.
Begitu wasit mengakhiri pertandingan terlihat di layar kaca, pelatih Persija Jakarta asal Italia Angelo Alissio terlihat begitu gusar dengan hasil akhir yang diperoleh anak anak asuhannya.
Penampilan Persija Jakarta di babak pertama memang luar biasa karena mampu menguasai permainan selama 45 menit.
Di menit ke-20, bomber Persija Jakarta Marko Simic menunjukkan kelasnya sebagai seorang bintang dengan gol berkelas lewat tendangan keras yang dilakukan dari luar kotak penalti.
Unggul satu gol, Persija Jakarta terus mendominasi permainan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Persija Jakarta tetap tampil agresif dan terus menekan pertahanan Madura United.
Pada menit ke-52, pemain muda Macan Kemayoran Alfriyanto Nico Saputro menunjukkan aksi individualnya yang apik saat mampu merangsek masuk ke dalam kotak penalti dan mampu melepaskan tendangan keras saat sudah berhadapan langsung dengan penjaga gawang Muhammad Ridho, bola pun melesat masuk ke gawang Madura United.
Hanya berselang dua menit, Marko Simic kembali menunjukkan dirinya pantas dijuluki Super Simic ketika dengan posisi sulit namun ia masih bisa menyundul bola umpan dari Riko Simanjuntak yang membuat bola memperdaya penjaga gawang Muhammad Ridho dan masuk ke gawang Madura United.
Unggul telak 3-0, Persija Jakarta terlihat mulai mengendurkan tempo permainannya.
Sebaliknya Madura United mulai tampil lepas dan perlahan dapat menemukan ciri pernainannya dan mulai bisa mendominasi permainan dengan menekan pertahanan Persija Jakarta.
Masuknya Bayu Gatra di menit ke-63 mampu menghidupkan serangan Madura United.
Sementara Persija Jakarta memasukkan Ramdani Lestaluhu dan pemain belia Doni Tri Pamungkas. Permainan Ramdani Lestaluhu justru membuat Persija Jakarta makin tertekan karena ia kerap membuat pelanggaran yang tidak perlu.
Kemudian masuknya Marko Motta dan Braif Fatari di menit menit akhir tak menjadikan permainan Persija Jakarta berubah malah justru membuat Persija Jakarta kebobolan. Marko Motta melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti dan dihukum kartu kuning serta wasit memberikan hadiah penalti untuk Madura United. Lantas Braif Fatari melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti yang mengakibatkan tendangan bebas.
Dari dua servis bola mati itulah yang mengakibatkan gawang Persija Jakarta kebobolan dua gol secara beruntun. Tak heran bila pelatih Angelo Alissio dibuat gusar melihat kecerobohan anak anak asuhannya.
Untuk laga selanjutnya, tim pelatih harus segera mengevaluasi peforma permainan Persija Jakarta terutama bila sudah memasuki 15 menit terakhir laga karena hal ini sudah berulang kali terjadi di laga laga laga sebelumnya.
Wahai Macan Kemayoran, janganlah setiap laga selalu membuat sport jantung suportermu !
Saya tutup tulisan ini dengan sebuah pantun :
Meskipun Punya Alat Versi Muthahir
Si Polan Selalu Saja Kurang Beruntung
Macan Kemayoran Keteteran Di Menit Menit Akhir
JakMania Dibuatnya Sport Jantung
Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..
NH
Depok, 23 Oktober 2021