PERSEPSI
Oleh Oki Siwi
Panca indera yang menerima rangsang atau stimulus memberikan pengaruh terhadap cara kita mengartikan sesuatu. Mata terutama sebagai organ visual yang cepat memberikan penilaian jika melihat objek tertentu. Proses kompleks yang melibatkan banyak hal sehingga dapat kita menginterpretasikan sesuatu berdasarkan apa yang kita lihat dan rasakan. Indahnya warna warni, komposisi beraneka, bermacam gradasi dan bangun ruang yang estetik memberikan kesan yang menawan. Peristiwa ternyatakan sebagai kisah yang sedih atau menyenangkan dari interaksi para pelaku yang tertangkap mata. Hubungan-hubungan yang memberikan makna dari apa yang dilihat mata dan dirasa hati.
Telinga menerima suara-suara sebagai tanda kejadian. Suara azan berkumandang menandakan panggilan ibadah dimulai. Suara musik yang indah memberikan ketenangan jiwa. Alarm tanda bahaya berbunyi akan menyulut kewaspadaan diri. Sigap dan tanggap merespon apa yang harus dilakukan agar dapat menanggulangi bahaya yang mungkin terjadi.
Sentuhan pada indera peraba akan memberikan rasa yang diartikan dengan berbagai makna. Cubitan menimbulkan rasa sakit yang menggigit. Belaian melenakan kita akan rasa kasih sayang dan cinta. Pukulan menimbulkan bara yang membakar amarah.
Aroma sedap masakan yang mengepul menuju hidung seperti panggilan untuk segera menelannya. Harum bumbu yang bercampur mensyaratkan kelezatan makanan yang tersaji. Nikmat tergambar sudah rasa makanan walau belum nampak wujudnya. Wewangian yang membawa berbagai pesan saat ini banyak digunakan untuk memberikan ketenangan. Wangi-wangian yang dipercaya dapat memudahkan kita tidur atau relax dicandu oleh banyak orang sekarang ini.
Lidah sebagai rujukan enak tidaknya hidangan dan minuman. Sangat bervariasi dan berbeda selera setiap orang. Para penikmat pedas akan tergoda melihat merah dan meronanya sambal terasi di sebelah ikan bakar. Sedangkan para anti kapsaisin dan pemuja gula-gula akan luluh jika mencicip manisnya es teler. Menikmati hidangan dengan selera yang berlainan harus diterima sebagai kewajaran dan tanpa alasan. Menghakimin kenapa seseorang sangat anti pedas atau cinta mati dengan gula tidak akan menjawab mengapa hal itu bisa tejadi.
Memberikan tanggapan terhadap sesuatu yang secara selektif dilihat dan dirasa oleh seseorang sangat bergantung pada latar belakang, pengalaman, minat, bakat dan sikap yang dimilikinya. Seseorang ada yang dengan mudah memberikan pujian atau motivasi untuk kita terus maju. Namun akan ada juga orang yang dengan mudah menjatuhkan mental bahkan membully tanpa rasa bersalah. Penilaian-penilaian tersebut akan selalu berbeda. Banyak faktor yang dapat mempengaruhinya. Tanggapilah semua dengan hati yang besar dan berfikir positif selalu. Persepsi orang terhadap kita adalah hak milik orang itu sendiri. Akan tetapi cara kita meresponnya adalah milik kita sendiri juga. Jangan marah ya kalau tetiba ada suara yang bilang kok gemukan ya sekarang?
Jakarta, 18 Januari 2022
Hari ke 2
30HariMenulis