BERMAIN SAMBIL BELAJAR
Oleh Oki Siwi
Masa anak-anak adalah masa penuh dengan hal-hal yang baru. Semua masih terasa sangat mudah dan indah. Berbagai kebutuhan hidup yang diperlukan ada orangtua yang menyediakannya. Keberuntungan lahir dan dibesarkan oleh orangtua yang bertanggung jawab dan penuh kasih sayang. Kesederhanaan dan etos kerja yang baik di contohkan oleh kedua orangtua. Orangtua adalah guru yang terbaik untuk kami.
Hidup bersama ke dua orangtua, seorang kakak laki-laki serta adik perempuan penuh dengan keseruan. Masa kecil tumbuh di sebuah kampung yang asri di kawasan timur Jakarta. Daerah yang masih dipenuhi kebun kepala dan pepohonan yang rindang. Ada sebuah sungai kecil yang mengalir didekat rumah. Masih ada ingatan saat mandi dan mencuci di sungai itu. Air yang mengalir masih sangat bersih dan bening. Ada sumber mata air yang ditampung dengan bak dari batu dipinggir sungai. Bermain disungai dan mencari ikan-ikan kecil, keong serta tanaman air sungguh menyenangkan. Teman-teman bermain bersama tanpa ada kekhawatiran karena banyak orangtua yang mengawasi sambil melakukan kegiatan mencuci.
Masa kecil penuh petualangan di lingkungan sekitar rumah. Karena masih banyak pohon sering anak-anak bermain petak umpet dibalik pohon atau bermain lari-larian di rerumputan. Bermain permainan lompat tali dengan karet gelang yang dirangkai menjadi panjang sehingga dapat untuk melompat dan diputar. Bermain bola kasti, bola bekel, congklak, dan yang tidak kalah menyenangkan adalah bermain masak-masakan.
Dulu sepeda adalah barang yang mewah. Senang bisa punya sepeda walaupun harus berbagi dengan kakak. Kakak yang mengajari cara bersepeda. Jika belajar naik sepeda belum lengkap jika belum jatuh. Sempat juga jatuh dan mendapat sedikit omelan dari kakak karena tidak menginjak rem. Tidak menjadi sedih justru setelahnya selalu ingat dan menjadi lancar bersepeda.
Aktifitas diluar rumah memberikan banyak pengalaman diri untuk selalu menghargai alam dan lingkungan juga berinteraksi yang baik dengan teman. Lingkar pertemanan masa kecil ada juga sedikit ejek mengejek dan saling salah paham akan tetapi itu hanya sebentar besoknya sudah lupa dan main lagi. Kepolosan dan keriangan kami bermain bersama sungguh kenangan yang membuat bahagia.
Sekarang tentu sudah tidak ada lagi hal-hal yang dulu pernah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Sungai dan kebon kelapa sudah berubah. Sungai tidak lagi menjadi tempat mandi dan cuci karena air yang mengalir pun sudah kotor sekali. Kebon kelapa sudah menjadi perumahan walaupun masih ada tapi sudah berkurang dari yang dulu.
Kenangan masa kecil selamanya akan menemani diri, semua pengalaman menjadi pelajaran yang berharga. Pola pikir, sikap dan perilaku yang sekarang sangat dipengaruhi masa-masa kecil bermain sambil belajar dari alam dan teman. Masa lalu yang tinggal kenangan namun tetap hidup selamanya dalam hati dan pikiran.
Jakarta, 4 Februari 2022
Hari ke 15
30HariMenulis