HAI, HELLO!
Oleh Oki Siwi
Ketakutan sering muncul saat berada di suatu tempat yang baru. Perjumpaan dengan suasana, aturan, benda, dan orang yang baru bisa menjadi hal yang tidak menyenangkan. Berbagai pemikiran akan hal-hal yang tidak baik yang mungkin saja bisa terjadi. Bermacam kemungkinan negatif bermain-main dalam pikiran. Berandai-andai bagaimana jika ini terjadi, atau itu terjadi. Ketakutan yang tidak berdasar, begitu menguras energi, waktu dan ketenangan jiwa.
Terbelenggu dalam kenyamanan masa lalu seperti candu yang melenakan. Keinginan untuk terus berada pada kondisi yang telah kita hapal luar dan dalam. Kebutuhan akan rasa aman yang telah selama ini dirasakan. Perlindungan yang selalu ada dan telah tersedia sejak lama. Pertolongan yang telah kita tahu kepada siapa dan dimana bisa kita mendapatkannya. Pengetahuan akan segala sesuatu baik itu suasana, tata letak, orang-orang, barang-barang bahkan lokasi suatu benda terletak adalah investasi yang selama puluhan tahun telah kita miliki.
Perpindahan pasti membuat jarak. Adanya dua titik yang kini harus terhubung karena jarak yang muncul karena sekarang ada titik baru yang muncul. Perpindahan dari satu titik lama ke titik yang baru memerlukan invertasi waktu yang baru mulai dari nol. Memulai kembali segala yang pernah kita ketahui dari titik dasar nol. Tanpa pengetahuan dan pengalaman akan tempat baru membuat kita harus belajar kembali.
Mencari segala yang kita butuhkan dari awal lagi. Mengenal suasana, benda, tempat dan orang-orang semua satu persatu masuk dalam memori kepala sebagai pengetahuan dasar untuk dapat menyesuaikan diri. Menempatkan diri pada posisi yang sesuai dengan tatanan yang sudah ada di tempat yang baru. Tentu saja tidak semuanya akan berjalan mudah. Akan ada ketidakcocokan dan keanehan karena beda tempat dan penghuninya maka akan berbeda pula aturan dan suasananya.
Membandingkan tentu saja tanpa sengaja akan selalu dilakukan. Karena memori yang telah lama ada pada diri kita dihadapkan pada sesuatu yang baru. Cara berpikir dan proses penyelesaikan masalah yang biasa dilakukan sekarang berbeda tentu saja akan sangat sulit dilakukan. Pertentangan akan berbagai hal selalu berkecamuk dalam hati dan pikiranmembuat kalut dan sedih kadang-kadang.
Beradaptasi memang bukan perkara yang mudah dan cepat dilakukan. Waktu, kesabaran dan keikhlasan menjadi kunci. Beradaptasi dengan aturan dan orang-orang baru membutuhkan waktu yang tidak sedikit, semua harus dilakukan dengan perlahan agar tidak terjadi kekacauan. Kesabaran untuk sedikit demi sedikit menyimpan memori akan hal-hal baru yang akan menjadi kekayaan untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman.
Keikhlasan menerima semua hal baru sebagai bagian dari perjalanan yang harus dilalui akan memudahkan diri kita menemukan kembali stabilitas yang dulu pernah dirasakan. Jangan pernah berharap semua akan sama seperti yang pernah ada. Namun semua pasti akan bisa dinikmati dan memberikan bahagia jika kita mau membuka hati dan pikiran. Cinta, rasa aman dan kenyamanan pasti bisa kita dapat lagi. Hai, hello senang berkenalan dengan Anda!
Tidak ada yang salah dengan bertemu dengan orang baru. Jika kita baik maka orang juga akan baik. Berpikirlah hal-hal yang baik dan positif selalu. Sebagai doa selalu lakukan yang benar dan baik. Semoga Allah selalu melindungi dan menjaga kita. Segala yang terjadi atas izin Allah semoga akan ada kebaikan yang nanti ditemui diujung masa depan kita. Jalani dan nikmati semua sebagai sarana beribadah kepada Allah. Meningkatkan keimanan dan penghapus dosa-dosa dengan selalu berpikir baik tentang takdir Allah. Senyum dan semangat harus terus membara. Salam sehat dan berbahagia selalu. Aamiin.
Jakarta, 6 Februari 2022
Hari Minggu-17
30HariMenulis