PETUALANGAN

Terbaru27 Dilihat

PETUALANGAN

Oleh Oki Siwi

Awal mula petualangan seru dimulai dari mahasiswi. Beberapa teman mengajak untuk mengikuti kegiatan perkemahan di pulau Sempu yang berada di kota Malang Jawa timur. Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang bergerak dibidang konservasi satwa penyelenggara acara tersebut. Tanpa pengetahuan dan pengalaman apapun akhirnya kami bertiga mahasiswi ini memulai petualangannya.

Karena kurangnya pengetahuan kami berangkat menggunakan bus. Setelah terlanjur baru kami tahu bahwa lebih cepat dan nyaman jika naik kereta. Setelah perjalanan panjang yang melelahkan dengan bus dan sempat harus dioper pindah bus lain akhirnya kami sampai juga. Perjalanan selanjutnya dengan angkot kecil, kami pun sampai di kantor KSBK (Konservasi Satwa Bagi Kehidupan).

Kantor dua lantai itu berisikan beberapa orang staf dan pimpinan. Kami disambut dengan baik, setelah berbincang, membersihkan diri dan beristirahat sejenak perut lapar pun minta diisi. Ternyata makanan di Malang sangat murah kami yang pas-pasan ini sangat senang sekali, makan dengan puas, perbaikan gizi kelakar kami.

Keesokannya mulai berdatangan peserta lain dari berbagai daerah. Perjalanan selanjutnya dengan kendaraan darat melalui jalan yang berkelok dan berliku. Beberapa sampai mabuk diperjalanan. Pulau sempu dikelilingi perairan laut sehingga kami harus naik kapal kecil untuk sampai kesana. Sesampainya disana kami lanjutkan dengan berjalan kami melewati hutan.

Ditengah pulau ada danau, didekat danau itulah kami mendirikan tenda. Pada malam hari masih suka terdengar suara kucing-kucing liar besar yang menyeramkan. Entah kami di takut-takuti atau tidak tapi suara itu memang ada. Api unggun dinyalakan untuk mengusir hewan-hewan buas yang mungkin saja kebetulan lewat. Kabarnya pulau Sempu sering juga dipakai oleh tentara sebagai tempat latihan bertahan hidup di alam. Keesokannya saat kami menjelajah pulau memang benar kami menemukan beberapa selongsong peluru di tanah.

Kegiatan dirangkai sangat padat yang paling berkesan adalah bird watching atau pengamatan burung. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan mencari titik pengamatan yang aman dan nyaman. Dengan bermodal buku Panduan Lapangan Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan karya John MacKinnon dan binokuler kami menemukan tempat yang cocok didekat pohon besar yang rindang ditepi dataran yang cukup luas, menurut para panitia jika musim penghujan daerah tersebut akan penuh dengan air.

Kami berusaha tidak bersuara agar tidak mengganggu burung-burung yang akan kami amati. Benar saja tidak berapa lama kawan-kawan yang telah berpengalaman dan sering melakukan bird watching memberikan kode agar kami melihat kesuatu arah. Dan benar saja sungguh perasaan yang luar biasa pertama kalinya bisa melihat burung rangkong atau kangkareng terbang dan hinggap bercengkrama disebuah pohon.

Burung yang cantik dengan suara yang besar. Indah sekali. Selanjutnya beberapa jenis burung juga kami temui, tidak lupa kami catat dan gunakan buku panduan untuk mengetahui nama burung tersebut berdasarkan ciri-ciri tubuh yang dimilikinya. Burung raja udang biru dan sri gunting juga sangat berkesan untuk kami.

Kegiatan di Pulau Sempu itu menjadi awal petualangan kami selanjutnya berkeliling dibeberapa kota-kota besar di Sumatera, Jawa dan Bali untuk ikut kampanye pelestarian satwa liar. LSM yang kini bernama Profauna Indonesia pernah mengadakan kampanye penyelamatan beruang dan parrot atau burung paruh bengkok.

Petualangan yang seru bagi kami sebagai pengalaman yang tidak terlupakan. Masa-masa dimana kami dengan leluasa berpergian dalam waktu yang cukup lama. Petualangan bersama-sama dengan kawan-kawan dari berbagai kota dengan berbagai karakter dan tingkah laku. Membantu kampanye penyelamatan satwa sambil berkeliling kota gratis bersama kawan-kawan sungguh menyenangkan dan tidak terlupakan.

Jakarta, 9 Februari 2022

Hari ke 18

30HariMenulis

Tinggalkan Balasan