Media tanam dari benda hidup

Hobi, Terbaru0 Dilihat

Tanaman akan tumbuh kembang dengan baik karena dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor.

Berikut sedikit kilasan paparan sebagai pertimbangan dalam menanam tanaman buah dan tanaman hias.

Media tanam porous.
Porous adalah media tanam yang tidak mengendapkan air terlalu lama, karena akan mengakibatkan akar tanaman menjadi busuk, terkecuali tanaman hias yang bisa tumbuh di air.

 

Media tanam yang terbuat dari benda hidup.
seperti bagian tanaman atau kotoran hewan, disebut sebagai organik.
– Humus _top soil_( sampah daun, ranting, akar mati dan lainnya).
– Sekam mentah
– Arang sekam atau arang apapun
– Cocopeat
– Kompos, semua termasuk media tanam organik.

 

Top soil
Mengandung unsur hara yang cukup komplet. Top soil cocok untuk tanaman yang ditanam di dalam polybag atau pot, seperti cabai atau tomat.

 

Arang

Biasa terbuat dari hasil pembakaran kayu atau batok kelapa. Media tanam ini bersifat porous dan kurang bisa mengikat air. Arang cocok untuk media tanam untuk tanaman anggrek.

 

Cocopeat
Media tanam yang diperoleh dari hasil pemrosesan sabut kelapa. Cocopeat memiliki sifat yang dapat menyerap air dengan baik (melembapkan tanah). Dengan demikian, cocopeat cocok untuk jenis tanaman yang membutuhkan kadar air yang banyak.

 

Sekam
Sekam merupakan media tanam dari kulit padi. Media tanam sekam yang sudah melalui proses pembakaran dikenal dengan sebutan arang sekam atau sekam bakar. Media tanam ini sifatnya sangat ringan dan dapat menyerap air dengan baik.

Sekam biasanya dipakai sebagai media tanam untuk tanaman buah dan tanaman hias, seperti aglaonema.

 

Kompos

Berasal dari proses fermentasi limbah organik, seperti daun, sisa sayur, sisa buah, dan lain sebagainya. Kompos sangat baik untuk menyuburkan tanah.

 

Pupuk kandang

Berasal dari kotoran hewan, madia tanam ini mengandung unsur hara yang komplet untuk tanaman.
Kotoran hewan kohe yang sering dipakai misalnya berasal dari kelelawar,

unggas, kambing, sapi, kerbau dan lainnya.

 

Penulis : Purwa Nur Alam

Pernah di publikasikan di wa group belajar tanaman

Tinggalkan Balasan