Ledre pisang. Itulah yang paling berkesan dariku dari Bojonegoro.
Dulu waktu kuliah, teman sekamarku saat semester pertama dan kedua berasal dari Bojonegoro. Ia sering sekali membawa ledre sebagai buah tangan dari kampung halamannya.
Ledre itu apa sih? Ehm menurutku ledre itu mirip kue semprong. Berbentuk tabung. Namun kulitnya itu lembut, tidak keras. Aroma pisang sungguh menggugah selera. Wangi dan lezat.
Dari informasi yang ku kumpulkan dari internet, Bojonegoro merupakan kabupaten yang terletak tak jauh dari Cepu dan Tuban. Wilayahnya tidak terlalu luas. Namun daerah ini potensial akan wisata dan hasil sumber daya alamnya.
Ada banyak air terjun yang menarik untuk disinggahi. Ada air terjun Kedung Peti, air terjun Clebung Bubukan, air terjun Kedung Maor, Kedung Gupit, dan air terjun Goa Kikik. Pecinta treking dan air terjun bakal puas berwisata ke Bojonegoro.
Bojonegoro memiliki banyak air terjun dan waduk. Ia juga memiliki daerah berkapur dan penghasil jati berkualitas tinggi. Sehingga ia tak hanya dikenal sebagai kota ledre, namun juga kota jati.
Oh iya kalian apakah pernah dengar tentang masyarakat Samin? Mungkin kalian pernah baca di buku sejarah atau di sebuah novel. Ya, masyarakat Samin yang terkenal sederhana, jujur, dan pantang bekerja sama dengan kolonial Belanda juga ada di Bojonegoro.