Madura. Ini akan jadi cerita agak panjang. Tapi untuk hari ini ceritanya bakal pendek karena aku ingin menikmati momen hari raya ini.
Madura. Yang terbayang di benakmu adalah penjual sate dan soto. Dulu di kampung halamanku, di kota Malang, penjual sate baik yang keliling maupun yang mangkal di pinggir jalan kebanyakan adalah orang Madura. Dulu masih ada lho yang pakai baju khas Madura dengan celana hitam dan kaus garis-garis putih merah. Tapi sekarang sudah nggak ada yang menggunakan baju seperti itu. Padahal itu unik.
Te… sate…
Sate ayam Madura itu enak. Walaupun aku juga bingung jika ditanyai ciri khasnya itu apa. Apa bedanya dengan sate ayam lainnya. Nah berbekal internet, aku baru bisa menjawab. Rupanya sate Madura, dagingnya itu bentuk kotak-kotak. Biasanya ada lemak atau kulit sehingga rasanya gurih. Lalu sebelum dibakar, tusukan sate diolesi dengan bumbu kacang dan kecap sehingga bumbu lebih meresap. Selain itu bumbu kecapnya ada campuran petis dan kemirinya sehingga lebih kental dan sedap.
Soto Madura juga enak. Biasanya berupa daging sapi atau ayam yang dihidangkan dengan telur rebus,tauge, dan kentang goreng. Bumbunya ada banyak, di antaranya kunyit, kemiri, jahe, lengkuas, ketumbar, dan duo bawang. Nah selain soto Madura yang umum juga dijumpai soto Sumenep, soto Pamekasan, dan soto Bangkalan. Nah ketiga varian ini aku belum pernah coba.
Apakah Madura hanya soto dan sate? Ehm sepertinya akan menarik kita bahas pada tulisan selanjutnya.
Gambar milik Bobo dan Kompas
