Kisah-Kisah Perjalanan: Sirup Tjampolay

Wisata0 Dilihat

Tjampolay

Hari itu hawa di Cirebon begitu gerah dan sinar matahari begitu terik. Air minum yang kubawa rasanya tak cukup untuk menyegarkan kerongkongan. Ketika melihat ada penjual es degan, aku pun melipir. Wah untuk pemanisnya menggunakan sirup pisang susu Tjampolay, sirup terkenal di Cirebon.

Segarnya. Perpaduan es degan dengan manisnya sirup ini membuat energiku kembali bangkit. Sirup ini memiliki cita rasa yang khas, berbeda dengan sirup yang biasa dijual pada umumnya.

Tjampolay berasal dari nama buah campolay atau yang juga disebut sawo Belanda, sawo ubi, kanistel, dan sawo mentega. Disebut-sebut sirup tjampolay, menggunakan bahan berupa buah tersebut.

Buah Tjampolay, Apa Itu?

Buah tjampolay sendiri tak dijumpai di Cirebon, mungkin karena hawa Cirebon yang panas. Ia lebih banyak ditemui di Sumedang.

Es degan plus sirup tjampolay

Aku sendiri menemukan buah ini ketika perjalanan dari Indramayu menuju Sumedang. Aku langsung tertarik melihat buahnya dan singgah untuk membelinya.

Bentuknya seperti kombinasi mangga, sawo, dan alpukat dengan warna kuning cerah. Dalamnya agak seperti ubi dengan biji seperti biji sawo dengan ukuran lebih besar.

Rasanya seperti ubi rebus. Manis mengenyangkan, hanya daging buahnya mudah lengket di gigi.

Buah ini sendiri aslinya dari Amerika Selatan. Di mancanegara buah ini jadi bahan kue, selai, pai, dan pancake. Bisa jadi sih karena rasanya mirip-mirip dengan ubi dan bentuk daging buah dan warnanya agak mirip dengan labu. Di Indonesia biasa diolah dalam bentuk dodol.

Jika dibuat sirup maka daging buahnya dihaluskan dan dicampur air. Lalu mungkin ditambahkan bahan lainnya sehingga bentuk dan rasanya seperti yang kita temui saat ini.

Nah kembali tentang sirup Tjap Tjampolay selama ini aku lebih sering mengonsumsi pisang susu dan asam jeruk. Aku jadi penasaran dengan varian lainnya seperti kopi moka dan mangga gedong.

Tinggalkan Balasan