Sepuluh menit menulis dapat berapa kata? Aku menjawab tidak tahu, dan kemudian coba mengetik. Tentang apa saja sambil menghitung waktu, apakah waktunya sudah mencapai 10 menit. Latihan menulis cepat dan bebas. Itu sebutannya.
Aku suka menulis dengan perlahan-lahan. Tapi ada kalanya aku menantang diriku sendiri. Mampukah aku menulis secara cepat. Apa yang kiranya kuhasilkan dalam waktu yang begitu singkat.
Dulu ada lomba menulis cepat yang disebut flash blogging. Lomba ini sangat menarik karena kita dituntut untuk menulis artikel secara cepat di sebuah acara.
Aku pernah menang dua kali untuk lomba ini. Sungguh menyenangkan. Ada rasa deg degan setiap kali aku mengikutinya.
Lomba menulis cepat ini menantang untuk berpikir secara cepat dan kemudian menulisnya dengan tangkas. Ini seperti lomba sprint atau lari jarak pendek.
Memang faktor keberuntungan juga menjadi salah satu unsur penentunya.
Sudah berapa menit berlalu. Aku tahu waktunya akan tiba bagiku untuk menuntaskan tulisan.
Tunggu bukankah aku tak menulis apa-apa. Aku hanya menulis ngalor-ngidul tidk jelas. Aku hanya menurutkan jemariku.
Ya, itulah seni menulis secara cepat. Tuangkan apa yang ada di benak. Apa saja. Atau biarkan jemari memandumu dan lihatlah yang terjadi kemudian.
Gambar: pixabay