Menjaga Kualitas Diri

BUKU, Fesyen, KMAB, Literasi54 Dilihat

Menjaga kualitas diri? Apa itu kualitas dan bagaimana menjaganya agar tetap istikamah dan stabil?

Ini yang sering menjadi pertanyaan kita sebagai orang mau tetap memiliki kualitas yang baik.

Ketika seseorang sudah memiliki kualitas yang baik dan benar. Maka kualitas itu wajib dijaga. Seperti satu produk yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Kalau mau tetap laku dan dicari, maka kualitas itu wajib dijaga dan dipertahankan. Baik rasa, isi maupun brand yang ada pada satu produk tersebut.

Kualitas itu ibarat satu barang jualan yang disajikan oleh sebuah warung makan. Maka rasa dan pelayanan kepada konsumen wajib dijaga dan tetap tidak berubah dan harga harus menyesuaikan.

Banyak rumah makan yang baru saja dibangun dan dibuka. Kemudian para pelanggan sudah mulai enak dengan rasa dan pelayanan yang ramah. Kemudian karena ada sesuatu yang tidak diinginkan (misalnya, ingin memperkaya diri) akhirnya rasa berubah dan pelayanan juga berubah bahkan kualitasnya pun menurun.

Akhirnya apa yang terjadi? Banyak pelanggan lari dan menjadi tidak sudi lagi datang ke tempat itu. Bahkan, menengok saja tidak mau. “Tidak enak dan rasanya berubah” kata pelanggan.

Nah ini kan menjadi rugi dan akhirnya rumah makan tersebut menjadi tutup dan menjadi kenangan. Hanya tinggal nama saja.

Demikian juga menjaga kualitas diri. Jadilah orang yang istikamah dalam berbagai kegiatan kehidupan. Kita tekuni apa yang menjadi fashion kita. Berbuat dan bekerja sesuai prosedur yang berlaku. Ciptakan suasana kerja yang baik dan benar di manapun dan kapanpun.

Menjaga kualitas diri bagaikan menjaga sebuah barang yang kita miliki dan disayangi. Harus dibersihkan dan dipelihara dengan baik. Dilap setiap hari dan jangan pernah satu debupun menempel agar benda tersebut tetap awet dan kualitasnya menjadi bagus dan bagus. Kalau perlu juga diperbaharui dengan mengganti hal-hal yang sudah mulai rusak.

Demikian juga disiram setiap hari agar tanaman menjadi tetap subur dan segar kalau itu tanaman yang kita pelihara. Kalau perlu diberi pupuk agar tanaman tersebut menjadi subur dan cepat berbuah.

Menjaga kualitas diri juga dapat dimaknai dengan tidak menodai kesucian diri kita. Bukankah manusia yang telah Allah ciptakan adalah mulia.  Allah dalam Al-Qur’an Surah Al Isra [17] ayat 70 yang artinya, “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, dan Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

Menjaga kualitas diri berarti menjaga kemuliaan diri. Menjaga kemuliaan diri berarti menjaga kualitas diri juga.

Rumah Baca Tanah Laut, 11 Juli 2022

 

Tinggalkan Balasan