Suatu kebanggan yang luar biasa bagi atlet catur untuk menyandang gelar Grandmaster. Agar bisa menyandang gelar paling bergengsi tersebut, seorang atlet catur harus melewati rangkaian persyaratan yang telah ditetapkan oleh FIDE.
Setelah memenuhi rangkaian persyaratan yang telah ditetapkan oleh FIDE, seorang pecatur akan dianugerahi gelar Grandmaster oleh organisasi catur dunia tersebut. Pecatur yang telah menyandang gelar Grandmaster, akan selalu menjadi Grandmaster. Gelar Grandmaster dipegang seumur hidup.
Dalam tulisan ini, saya akan menuliskan sepak terjang Grandmaster kebanggaan Indonesia dalam cabang olahraga catur. GM Susanto Megaranto, pecatur kelahiran 8 Oktober 1987. Dalam tulisan sebelumnya, saya sudah menuliskan sepak terjang Cerdas Barus orang Indonesia keenam yang meraih gelar Grandmaster.
GM Susanto Megaranto merupakan salah satu pecatur terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Prestasi hebatnya dari tahun 1997 hingga sekarang, GM Susanto Megaranto adalah salah satu pecatur terkemuka di Indonesia. Kejuaraan di level nasional yang pernah diikuti antara lain Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
Ia melanglang buana ke manca negara untuk mengikuti kejuaraan di level internasional hingga Olimpiade Catur. Sederet kejuaraan yang pernah diikuti antara lain:
Dari tahun 1997-2004, Wch U10 di Prancis (1997), Wch U12 di Spanyol (1998), Japfa Open di Indonesia (2000), 1st ASEAN Open di Brunei Darussalam (2001), 1st Sea Games Championship di Malaysia (2001), WYCC Boys U14 di Spanyol (2001), Makita-Lakoni GM Tournament di Indonesia (2004), Dubai Open Tournament di Uni Emirat Arab (2004), Master Open di Singapura (2004), Asian Cities Dubai Cup di Filipina (2004), 1st Arthur Tan Malaysia Open di Malaysia (2004).
Dari tahun 2005-2006, 5th Asian Individual Championship di India (2005), Amsterdam Chess Tournament di Belanda (2005), Open Dutch Championship di Belanda (2005), 7th Sants International Open di Spanyol (2005), Fincas Mediteranian International Open di Spanyol (2005), Singapore International Masters Open di Singapura (2005), 23rd SEA Games Men di Filiina (2005), XV Asian Games Chess Team Championship di Qatar (2006), Asia Classical 15th Tournament di Qatar (2006), 3rd Singapore Masters International Open Tournament di Singapura (2006), ONGC Cup International GM Open di India (2006), 3rd IGB Dato Arthur Tan Malaysia Open di Malaysia (2006).
Dari tahun 2007-2008, Asian Individual Championship Invitational di Filipina (2007), Asian Indoor Games Classical Team di Macau (2007), World Cup di Rusia (2007), 9th Dubai Open di Uni Emirat Arab (2007), Philippines International Open Chess Championship di Filipina (2007), 4th Singapore Masters International Open Tournament di singapura (2007), 10th Asian Individual Championship Tournament di Filipina (2007), Asean Masters Chess Circuit di Indonesia (2008), IGB 5th Arthur Tan Malaysian Open di Malaysia (2008), 1st Subic International Open di Filipina (2008), 2nd Philippine International Open di Filipina (2008), 3rd Pres.Gloria Macapagal Arroyo Cup di Filipina (2008), 4th Prospero Pichay Jr.Cup International di Filipina (2008), Kuala Lumpur Open di Malaysia (2008).
Dari tahun 2008-2010, 8th Asian Continental Chess Championship di Filipina (2009), Zhejiang Lishui Xingqiu Open di China (2009), 2nd Subic International Open di Filipina (2009), Zone 3.3 Men Championship di Vietnam (2009), IGB 6th Arthur Tan Malaysian Open di Malaysia (2009), Tata Steel Asian Team Chess Championship di India (2009), 9th Asian Continental Men Chess Championship di Filipina (2010), 11th World University Championship Men di Swiss (2010), 16th Asian Games Men Rapid di China (2010), 3rd KL Open Chess Championship di Malaysia (2010), 4th International Memori G Agzamov di Uzbekistan (2010).
Dari tahun 2011-2012, 5th International Memori G Agzamov di Uzbekistan (2011), 2nd Chairman Prospero A. Pichay di Filipina (2011), Asian Individual Championship di Iran (2011), 17th Asian Cities Championship for Dubai Cup di Uni Emirat Arab (2011), Open Master Tournament di Swiss (2011), Indonesia Open Chess Championship di Indonesia (2011), Raja Nazrin Shah International Open Chess Championship di Malaysia (2011), World Chess Cup di Rusia (2011), 6th International Taskent Open, Memorial of Agzamov di Uzbekistan (2012), Asian Nations Chess Cup Men Section di China (2012), 11th Asian Continental-Open Championships di Vietnam (2012).
Dari tahun 2013-2015, Zona 3.3 Open Zonals di Filipina (2013), 13th Bangkok Chess Club Open di Thailand (2013), Manny Pacquiao Cup Asian Continental Championship-Men di Filipina (2013), 4th Incheon Asian Indoor & amp di Korea Selatan (2013), International Chessfestival Biel Open Master di Swiss (2013), Chinese Chess Leaque Division A di China (2013), Vladimir Petrov Memorial di Latvia (2014), Grand Europe Cup Golden Sands di Bulgaria (2014), Czech Open di Republik Ceko (2014), 11th IGB Arthur Tan Malaysian Open di Malaysia (2014), Moscow Open A di Rusia (2015).
Dari tahun 2016-2022, Asian Continental Open Championship di Uzbekistan (2016), Eurasian Blitz Chess Cup of The President of Kazakhstan di Kazakhstan (2016), Zona 3.3 Championship Open di Filipina (2017), 5th Asian Indoor & Martial Arts Games di Turkmenistan (2017), 15th IGB Arthur Tan Malaysian Open di Malaysia (2018), , Asian Continental Open Championship di Filipina (2018), 17th Asian Continental Blitzchess Championship (2nd Manny Pacquiao Cup) di Filipina (2018), 9th HDBank International Cup Master Category di Vietnam (2019), 3rd Sharjah Masters International Chess di Uni Emirat Arab (2019), Belt and Road China Hunan International Chess Open (Category A) di China (2019), FIDE World Cup di Rusia (2019), World Cup di Rusia (2021), VIII Sunway International Chess Festival-Group A di Spanyol (2021), dan SEA Games XXXI di Vietnam (2022).
Prestasi untuk level Nasional, Ia berkali-kali mengikuti Kejuaraan Nasional Catur dan empat kali berhasil memenangkan turnamen tersebut, yaitu pada tahun 2006, 2007, 2009, dan 2010.
Sementara sederet prestasi untuk kejuaraan di level internasional yang pernah dimenangkannya antara lain:
Dari tahun 2005-2009, Juara II Hogeschool Zeeland Schaak di Belanda (2005), Juara III Asia Classical 15th Tournament di Qatar (2006), Juara III Asian Individual Championship di Filipina (2007), Juara II Japfa Chess Festifal di Indonesia (2007), Juara III Malaysian Open Tournament di Malaysia (2008), Juara III 1st Leg ASEAN Circuit Chess Tournament di Indonesia (2008), Juara II 5th Singapore Masters International Open Tournament di singapura (2008), Juara II KL Open Chess Championship di Malaysia (2009).
Dari tahun 2010-2014, Juara III ASEAN Chess Championships di Singapura (2010), Juara Zona 3.3 Zonal Championship Open di Filipina (2011), Juara 26th SEA Games di Indonesia (2011), Juara III 2nd ASEAN Chess Championships di Singapura (2011), Juara III 4th Incheon Asian Indoor & amp Blitz Mixed di Korea Selatan (2013), Juara 18th Grand Asia International Inter Varsity Chess Championship di Malaysia (2014), Juara III Grand Europe Cup Albena di Bulgaria (2014), Juara 6th Penang Heritage City International Chesss Open di Malaysia (2014).
Dari tahun 2015-2022, Juara Gunadarma-STIENUS FM and WFM Rating FIDE International Open Chess Tournament di Indonesia (2015), Juara Kajati Jatim Cup II FM and WFM Rating FIDE International Open Chess Tournament di Indonesia (2016), Juara III 2nd Mongolian Open di Mongolia (2017), Juara Simbolon International Rating Chess Tournament di Indonesia (2017), Juara SEA Games (Blitz-Men) di Filipina (2019), Juara Japfa FIDE Rated Tournament di Indonesia (2021), Juara III SEA Games (Kilat/Blitz) di Vietnam (2022), Juara III SEA Games (Cepat/Rapid) di Vietnam (2022), dan Juara II SEA Games (Kilat Beregu) di Vietnam (2022).
Gelar Master Percasi diraih oleh Susanto Megaranto pada tahun 1997, saat usianya baru 10 tahun. Lalu gelar Master Nasional diraih pada tahun 1999, saat usianya baru 12 tahun. Ia kemudian meraih Norma Master Internasional (IMR) pada tahun 2002, pada saat usianya baru 15 tahun.
Ia melengkapi gelar internasioanlnya (IM) sekaligus meraih Norma Grandmaster (GMR) pada tahun 2003, pada saat itu usianya baru 16 tahun. Susanto Megaranto hanya butuh waktu satu tahun untuk memperoleh gelar internasional tertinggi untuk pecatur Grandmaster (GM) saat usianya baru 17 tahun.
Pecatur muda berbakat besar GM Susanto Megaranto (rating Elo tertinggi 2569) menjadi orang Indonesia ke tujuh yang berhasil meraih gelar GM tahun 2004. Susanto Megaranto meraih gelar tersebut melalui Olimpiade Catur Ke-37 di Calvia, Mallorca, Spanyol.
Keberhasilan tersebut sekaligus memecahkan record gurunya sendiri GM Utut Adianto setelah berhasil meraih gelar GM pada usia baru 17 tahun. Pengalaman memperkuat team Olimpiade Catur Indonesia sudah delapan kali, yang pertama tahun 2002, berturut-turut sampai dengan tahun 2014, dan tahun 2022.
Prestasi yang diraih dari ke delapan Olimpiade tersebut adalah 52 point dari 85 partai atau 61,2 % dengan perincian 37 kali menang, 30 kali remis, dan 18 kali kalah. Prestasi lain pecatur kelahiran tahun 1987 itu antara lain meraih medali perak Sea Games 2004, juara first Asian University Chess Championship tahun 2015, juara FIDE zone 3.3 Championships 2019, dan juara 3 Chennai Open International Grandmaster Chess Tournament tahun 2019.