Hari Guru Nasional yang ke-77 tahun semarak berkibar seperti bendera merah putih.Dari Sabang samapi Marauke semu pendidik mauapun tenaga kependidikan
melaksanakan rangkaian upacara bendera secara serentak.Semangat juang para pendidik tanpa tanda jasa terus berkobar membentang sayap untuk berubah,bangkit bersama-sama
dalam mencerdaskan anak-anak Bangsa yang berkarakter,berakhlak,dan beriman,yang sejalan dengan Profil Pelajar Pancasiala.Para Pendidik di Kecamatan Kundur Barat
Kabupaten Karimun Provinsi Kepri siap untuk menerima perubahan.
Perubahan ini bertujuan untuk mengnembalikan rasa pauasnya murid-murid lahir mau batinya dalam menerima ilmu pendidikan.Agar kelak apa yang telah ia pelajari menjadi modal yang nyata untuk dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baik itu di lingkungan sekolah,keluarga,dan masyarakat.Hari ini kita sebagai pendidik bersama-sama berjuang memberikan keselamatan pada murid-murid kita dari ilmu yang
ia pelajari.Tentunya kita sebagai pendidik dapat memanusiakan menjadi manusia.Agar kelak murid-murid kita menjadi manusia yang dapat memberikan manfaat.
Perubahan didalam dunia pendidikan haruslah kita ikuti secara bersama-sama,bahu membahu,memberikan pemikiran yang mempunyai nilai-nilai santun yang berlandaskan Iman dan Taqwa,serta berpancang tegak pada nilai-nilai leluhur kita yaitu Pancasiala.Perubahan yang kita hadapi saat ini sudah sangat sesuai dengan zamannya murid-murid kita.Maka dari itu di Hari Guru Nasional yang ke-77 tahun,kita sebagai seorang pendidik tidak mungkin untuk terus-menerus tidur terlena.Karena kita(Guru) adalah jantung hati Negeri ini.
Di Hari Guru Nasional ini kita juga sangat berharap kepada pemerintah untuk benar-benar memperhatikan semua keluh kesah para pendidik.Kita (Guru)adalah
pelita Negeri ini,namun pelita itu sering kali surut karena ada kesenjangan juga harapan-harapan para pahlawan tanpa tanda jasa yang benar-benar belum terpenuhi.Jangan pernah abaikan keluh kesah para pendidik kita.Kita harus menyadari,jika hari ini kita telah menikmati menjadi orang hebat di Negeri ini,semua itu berkat jasa juga doa-doa dari leluhur kita yaitu GURU. Jadikanlah pendidik di Negeri setara dengan Instansi lainnya.Mengapa demikian ? Karena yang kita hadapi sama-sama berat,yaitu menjaga Marwah Negeri ini.
Maaf,di luar sana GURU paling rendah di garda urutan no 1,2,3,4,dan 5.
Tapi kita masih saja bertanya-tanya di urutan berapakah kita ?
Walaupun tiada urutan yang sama-sama kita ketahui,bahwa GURU tetap selalu siap untuk menerima berbagai macam perubahan demi anak-anak Negeri ini sesuai dengan zamannya saat ini,esok,bahkan masa yang akan datang.Tidak ada satupun anak-anak terbiarkan walaupun kenyataannya sangat-sangat penuh dengan keterbatasan kesejahteraannya.”Inilah hebatnya seorang GURU.”Mereka (GURU)tetap memberikan yang terbaik pada murid-muridnya dengan beranekaragam bentuk pemikirannya.
Kita (GURU) juga berharap agar di setiap Kabupaten/Kota ada peluang untuk (GURU) meneruskan kulifikasi Pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yang dibiayai oleh pemerintah sebagai tanda rasa terima kasih pada Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.Agar kulifikasi pendidikan di Negeri kita terutama(GURU) semakin meningkat.
Jadikanlah kita(GURU) garda yang tiada kesenjangan.Kita(GURU) selalu siap siaga menerima apa pun bentuk perubahan zaman yang sesui dengan zamannya murid-murid.Akan tetapi kesenjangan masih saja kami rasakan.
Harapan Kita :
1.Adanya kemudahan,kesempatan kualifikasi Pendidikan yang lebih tinggi
2.Kesejahteraan yang merata(Karena Guru adalah Pelita)
3.Perlindungan terhadap Guru yang terikat kuat
Kundur Barat, 25 November 2022