Cita Cita Ramadhan Yogie Patnarajja

Gaya Hidup0 Dilihat

Assalamualaikum Wr Wb

Nama saya ramadhan yogie patnarajja, saya lahir di Cirebon pada tanggal 30 November 2001. Saya anak kedua dari dua bersaudara. Saya memiliki seorang kakak laki-laki. Ayah saya seorang purnawirawan TNI dan ibu saya seorang ibu rumah tangga. Saya pada sekolah dasar memiliki cita-cita menjadi seorang TNI. Saya terinspirasi oleh ayah saya menjadi seorang TNI menjaga NKRI. Tapi seiring waktu saya berubah pikiran.

Karena menjadi seorang TNI tidaklah mudah. Ayah saya sering ditugaskan dari Timor Timur. Setelah pulang dari Timor timur, ayah saya berangkat lagi ditugaskan ke Aceh. Menjadi seorang TNI tidaklah mudah. Saya jarang sekali bertemu dengan ayah saya. Saya sempat mendaftar menjadi TNI tetapi saya gagal dan mencoba yang lain.

Memang tidak mudah menjadi seorang anggota TNI. Saya belajar psikotes dan latihan jasmani. Banyak tes yang harus dilewati. Dnan seiring waktu cita-cita saya berubah. Saya sempat bekerja sebagai penjaga warung kopi. Saya menjaga warung kopi hampir 3 bulan. Selama kurung waktu 3 bulan bekerja menjadi penjaga warung kopi, saya sempat berpikir memiliki usaha warung kopi dan bercita-cita sebagai pengusaha.

Tetapi apa daya, mengumpulkan modal yang cukup lama dan tidak memenuhi ekspektasi. Dan saya berpikiran untuk pergi merantau ke jakarta untuk menambah modal dan mencari pengalaman bekerja di ibu kota dan memupus harapan untuk menjadi pengusaha warung kopi.

Saya bekerja di sebuah industri pabrik sepatu selama 6 bulan. Dan saya sudah mengumpulkan modal untuk membangun usaha. Pada bulan februari, awal pandemi covid saya di phk oleh perusahaan saya dikarenakan perusahaan ditempat saya tidak sanggup menggaji dan penurunan pemesanan yang sangat anjlok. Di awal pandemi saya berpikiran untuk membuka usaha lagi tetapi bukan di bidang perkopian.

Melihat teman saya bisnis jual beli baju, saya mencoba untuk terjun di dunia forum jual beli. Saya terjun di dunia jual bei baju mengalami kenaikan drastis dan Alhamdulillah saya bisa menghasilkan uang sendiri tanpa meminta ke orang tua saya. Saya sempat mencoba diarahkan paman saya untuk daftar sekolah kedinasan dan saya belajar sebelum mengikuti tes skd. Ketika pengumuman tes skd sekolah kedinasan, saya tidak lulus.

Dan selama saya di jakarta saya melihat anak dari paman saya berprofesi dokter. Dan dari situ saya bertanya-tanya tentang kedokteran kepada anak paman saya. Menjadi dokter itu tidak mudah, harus bersekolah selama 4 tahun, dan saya keberatan untuk sekolah kedokteran. Akhirnya saya memilih profesi perawat untuk menjadi cita-cita saya. Dan saya mendaftar di akper polri untuk studi perawat yang diarahkan bibi saya. Menjadi seorang perawat itu pekerjaan mulia.

Waalikum Salam

 

 

Tinggalkan Balasan